Filipi 2:6-7
(6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
(7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Mengosongkan Diri
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Mengosongkan diri (Yun. Kenosis) atau meniadakan diri adalah upaya orang untuk menjadikan dirinya lain dari pada biasanya (berbeda). Kalau dulu ia menjadi orang yang pembuat masalah (trouble maker) sekarang dia menjadi orang yang suka memberi solusi (solution maker). Kalau dulu tidak peduli pada pelayanan dan persekutuan sekarang memberi diri dalam melayani dengan sukacita. Bagaikan satu wadah yang penuh dengan benda lalu kemudian semua benda itu dikeluarkan sehingga wadah itu menjadi kosong. Dari keadaan penuh kemudian jadi kosong.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan hari ini menjelaskan tentang Yesus dalam rupa Allah, artinya bahwa Ia adalah benar-benar Allah namun Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah. Bahkan Dia mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba. Mengambil rupa seorang hamba berarti Yesus benar-benar menjadi manusia. Yesus bukan hanya menjadi hamba seperti manusia, bahkan lebih rendah daripada hamba karena Ia mati disalib, kematian yang paling terkutuk dalam budaya pada masa itu. Yesus menjadi manusia saja sudah merupakan perendahan diri yang luar biasa, lebih lagi mati terkutuk di kayu salib. Yesus menjadi hambanya hamba. Kata mengosongkan diri untuk menjelaskan pengorbanan Yesus Kristus menjelma menjadi manusia (inkarnasi), karena kemuliaan keAllahan Yesus terletak dalam kesediaan-Nya melepaskan kedudukan-Nya untuk menjadi manusia. Pengosongan diri berarti menanggalkan diri dan turun sampai ke tingkat di mana Ia dianggap tidak memiliki apa-apa.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Marilah kita belajar seperti Tuhan Yesus yang mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba. Dari tempat tinggi Ia datang ke tempat yang sangat rendah, untuk menjadi manusia. Kitapun diajak untuk hidup dalam kerendahan hati, menjadi hamba, dan melayani Tuhan serta memberi diri diubahkan oleh-Nya. Menjadi hamba berarti melayani dengan tulus, tanpa mengharapkan balasan apa pun. Menjadi hamba berarti memberi, memberi dan memberi. Seorang ayah atau suami yang menjadi hamba bagi anak dan isterinya berarti melayani tanpa menuntut balasan apa pun. Melayani karena itu kehendak Allah. Amin.
Doa: Terpujilah Tuhan, yang sedia menjadi manusia dan hamba untuk menyelamatkan kami. Mampukan kami agar sedia mengosongkan diri sehingga hidup kami dikuasai oleh Tuhan. Amin.