2 Yohanes 1:10-11
(10) Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
(11) Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Jangan Memberi Peluang Kepada Penyesat
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Gereja sebagai persektuan orang-orang percaya dari zaman ke zaman selalu diperhadapkan dengan ajaran-ajaran sesat yang mau membelokkan iman Kristen pada suatu pandangan yang berbeda dengan ajaran Kristus. Pada masa pelayanan Yohanes, ada suatu ajaran yang disebut “doketisme” (Bahasa Yunani artinya tampak atau kelihatannya). Paham ini mengajarkan bahwa Yesus Kristus tidak sungguh-sungguh manusia. Dia hanya berpura-pura menderita dan mati. Oleh sebab itu, Yohanes dengan sangat tegas menasihatkan jemaatnya agar selalu waspada dalam iman dan jangan menerima para penyesat di dalam rumah mereka. Penegasan ini sebenarnya bertujuan agar orang percaya jangan memberi peluang atau kesempatan bagi para penyesat untuk mengembangkan ajaran sesat mempengaruhi iman orang-orang percaya.
Selain doketisme, memang ada banyak ajaran-ajaran sesat yang muncul dalam perjalanan hidup orang-orang percaya (gereja), namun ajaran-ajaran itu banyak mendapat perlawanan dari para pimpinan atau tokoh-tokoh gereja masa itu. Dan dari perlawanan-perlawanan itu, maka muncul Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel dan pengakuan iman lainnya yang semua merupakan pengakuan yang membentengi iman orang percaya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan yang kita baca hari ini memberikan peringatan kepada kita sebagai orang percaya di masa kini bahwa di masa lampau, para penyesat menyebarkan ajarannya dengan berkunjung dari rumah ke rumah, atau bertemu dan bertatap muka. Yohanes menasihatkan kita agar menolak dan jangan memberi kesempatan untuk menerima dan mendengarkan mereka. Tetapi sekarang, di masa kini ajaran sesat dapat langsung masuk di rumah kita, bukan hanya sampai di ruang tamu, melainkan dapat juga di kamar dan di atas tempat tidur kita, yaitu melalui media sosial, seperti facebook, twitter, whatsapp, youtube dan dunia maya/internet lainnya. Cara mengatasinya ialah rajin membaca Firman Tuhan dalam Alkitab, rajin berdoa dan taat beribadah kepada Tuhan. Dan kepada orangtua diminta untuk tetap setia memberi pengajaran firman bagi anak-anak kita.
Semoga Tuhan Allah dalam Yesus Kristus memampukan kita untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus dan memberi kita hikmat agar dapat membedakan setiap ajaran yang benar dan yang sesat. Amin!
Doa: Ya Bapa Sorgawi, tolonglah kami supaya memiliki kepekaan membedakan ajaran yang benar dan ajaran yang salah, agar kami tetap hidup memuliakan Engkau. Amin.