Jika Iman Tergoncang: Ingat dan Pandanglah Salib Yesus Kristus
Matius 26:75b
Pengkhotbah mengatakan, “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari.”(3:1,4). Menangis menurut Alkitab adalah ungkapan penyesalan, permohonan, patah semangat, patah hati, kesal, takut, rasa kehilangan, berjerih payah, bertobat, ingin berbaikan, kesal, kecewa, tidak berdaya, terharu, menderita sengsara, sakit, solider dan empati. Ada juga menangis pura-pura (air mata buaya) atau dibayar. Renungan hari ini menyorot dua sebab tangisan. Karena menyesal dan kesal.
Petrus menangis dengan sedihnya, menyesal karena mengabaikan peringatan Yesus Kristus. Petrus mendengar tetapi tidak mau memahami, karena terlalu percaya diri dan menganggap diri lebih tahu dari Yesus Kristus. Tapi Petrus menyesalinya sebagai pengakuan rasa bersalah. Menangis dengan sedihnya adalah tanda penyesalan dan insaf. Ada banyak keadaan dapat membuat iman kita tergoncang. Kata asli Yunani terguncang σκανδαλίζω: skandalizō; skandal, terjebak dan tersandung, terbujuk murtad. Pasang surut kehidupan adalah realitas. Ketika hidup sedang surut; tiga hal dapat membuat iman kita tergoncang; percaya diri berlebihan, menganggap diri paling tahu, tidak mau mendengar dan menolak firman. Petrus menangis dengan sedihnya, menyesal telah menyangkal kasih, perhatian dan kedekatannya dengan Yesus Kristus.
Yesus menangis karena kesal. “Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya.” (33) Maka menangislah Yesus. (35) Yesus Kristus menangis karena masygul hati. Masygul kata Yunani: embrimaomai; grouning (Eng): mendengus dengan amarah, mengeluh dengan kecewa, mengerang, merintih, bergumam, kesal.
Ada dua hal yang mengingatkan Petrus: ayam berkokok dan pandangan Yesus Kristus. Luk 22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya. Pandangan Yesus Kristus tanpa kata mengungkapkan perasaan hati-Nya. Petrus sangat paham, sehingga ia menangis dengan sedih.
Sebagai Keluarga Kristen, kita semua pernah dan akan terguncang iman menghadapi pergumulan. Firman mengingatkan kita agar ingat dan cari jawaban lewat Firman Tuhan. Yesus Kristus senantiasa memandang kita. Jangan membuat hati-Nya masygul. Ingat dan pandanglah Salib Yesus Kristus sebagai jawaban iman. Amin.
Doa:Bapa Sorgawi, oleh ketidakpastian kami sering bergumul mencari jawaban yang pasti. Terima kasih atas firman-Mu sebagai jawaban yang benar dan pasti. Tolonglah kami agar mata tidak dikaburkan dan dibutakan oleh gemerlap kuasa dunia. Dan telinga kami tidak terganggu oleh godaan dosa yang menyenangkan. Kiranya mata, hati dan telinga kami setiap hari terarahmendengar dan melakukan firman-Mu. Amin.