Yohanes 4:19-21
(19) Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.
(20) Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.”
(21) Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
Bapa Pusat Penyembahan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Apa yang nampak oleh mata akan mendorong hati dan mulut untuk berucap. Itu pula yang terjadi di tengah perjumpaan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria. Bacaan Alkitab hari ini, perempuan Samaria memiliki hati yang terbuka untuk sebuah perubahan. Itu nyata ketika ia merespon dengan baik apa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus tentang keberadaannya. Mungkin bagi orang lain tidaklah mudah menerima kritikan. Namun karena cara dan bahasa penyampaian Tuhan Yesus lembut dan tidak kasar sehingga tidak terkesan menuduh dan memojokkan, maka perempuan Samaria tidak merasa tersinggung dan jujur serta terbuka mengungkapkan keberadaannya. Apalagi percakapan itu terjadi hanya berdua. Tidak disaksikan orang.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus sanggup membawa perubahan kepada siapapun, dalam keadaan bagaimanapun, termasuk kepada orang-orang seperti perempuan Samaria yang dihina, direndahkan, dilecehkan dan dipinggirkan oleh masyarakat zaman itu. Cara dan ucapan Yesus mampu membuka hati seseorang untuk tiba pada sebuah pengakuan yang hebat dan luar biasa. Terbukti dari ungkapan perempuan Samaria: “Tuhan nyata sekarang padaku bahwa Engkau seorang nabi.” Tidak hanya sampai di situ, Tuhan Yesus menjamin kehidupan orang berdosa untuk dapat dipulihkan, disembuhkan, diselamatkan dan dibaharui. Orang Samaria yang menyembah di atas gunung, dengan waktunya Tuhan semuanya itu akan diubahkan. Tuhan memakai perempuan Samaria mengantar banyak orang kembali pada penyembahan yang sungguh, benar dan sejati yaitu kepada BAPA yang menjamin keselamatan dan kehidupan kekal yang tidak hanya berpusat di Yerusalem.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sebagai keluarga Kristen, kita diajak dan dipanggil untuk memiliki hati yang terbuka dan punya keberanian mengungkapkan atau menceritakan apa sesungguhnya yang kita alami kepada Tuhan Yesus. Karena kita percaya bahwa ungkapan hati yang terbuka di hadapan Tuhan akan mampu membawa kehidupan selalu dibaharui waktu demi waktu. Kita akan terus belajar betapa pentingnya hidup yang terbuka dan jujur kepada Dia sumber selamat dan hidup kekal. Sebab itu jadikanlah BAPA SORGAWI sebagai pusat penyembahan seluruh hidup kita. Di manapun kita pergi melangkah dan berada dalam berbagai aktivitas, kerja dan pelayanan. Amin.
Doa: Bapa Sorgawi, Engkaulah Allah yang patut kami sembah. Tolonglah kami agar tidak pernah berpaling daripada-Mu yang penuh kasih karunia dan menjadi sumber selamat dan hidup kekal. Amin.