Markus 2:5
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
PEMULIHAN TERJADI KARENA IMAN
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Allah itu kasih adanya. Ia sanggup melakukan segala sesuatu. Tidak ada yang tidak dapat dilakukan-Nya, sebab Ia memiliki kuasa yang besar dan otoritas yang sempurna. Kuasa kasih-Nya sanggup mengubahkan segala sesuatu. Hal yang mustahil bagi manusia menjadi mungkin dan pasti, jika Yesus Kristus menyatakan kasih dan kuasa-Nya. Ada lirik lagu yang cukup populer: “Bagi Tuhan tak ada yang mustahil.” Yang diinspirasi oleh firman dalam Lukas 1:37: “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil”. Keberdosaan manusia yang pantas mendapatkan hukuman mati diubahkan, diampuni dan dikuduskan oleh darah penebusan Yesus Kristus. Kasih-Nya yang tiada tara sanggup mengubah dan memulihkan sebagaimana si lumpuh yang berdosa, dipulihkan dan bersukacita. Ia menjadi anak dalam persekutuan kasih dengan Yesus Kristus. Begitu indah hidup kita yang dipulihkan saat menjadi anak Tuhan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Iman menjadi aspek penting agar hidup kita senantiasa berkenan kepada-Nya. Sebab dengan iman, kita menyerahkan hidup kita secara total kepada Tuhan Allah dan kehidupan kita ada dalam rancangan-Nya yang indah. Kita harus selalu menghargai terhadap panggilan iman untuk melakukan segala kehendak-Nya. Tuhan Allah itu pemurah, tetapi tidaklah murahan. Pemulihan terjadi karena iman orang-orang yang membawa si lumpuh kepada Yesus Kristus dan juga imannya. Pemulihan terpenting adalah terlepas dari jerat dosa dan kembali hidup dalam kehendak Tuhan Allah. Iman yang diwujudkan dalam kebersamaan membawa perubahan. Seperti tertulis “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Kis.16:31).
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Persekutuan hidup dalam keluarga akan saling meneguhkan, menguatkan satu terhadap yang lain sehingga tidak terjadi kelumpuhan iman dalam keluarga jika dilandaskan pada iman dan kasih Yesus Kristus. Dan bila terjadi kesalahan, kita dapat saling mengampuni seorang akan yang lain, “Hendaklah kamu ramah terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (Ef.4:32).
Doa: Kami mengucap syukur kepada-Mu ya, Yesus Kristus, karena Engkau mengaruniakan pengampunan dan keselamatan bagi kami. Kuatkan dan teguhkanlah iman kami agar kami selalu mengerti karya-Mu, serta ajarlah kami untuk saling mengampuni. Amin.