Galatia 6:6-8
(6) Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
(7) Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
(8) Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Hukum Tabur Tuai
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kebersamaan seseorang dengan yang lain dapat saja menciptakan hubungan tanggung jawab. Bila seseorang menerima pemberian dari sesamanya, hendaklah ia menyadari bahwa ia juga dapat memberi sesuatu untuk dibagi kepada orang lain dari kelebihan yang ada padanya. Yang satu memiliki kekayaan hikmat, yang lain kekayaan harta, yang lain juga kecakapan atau talenta dalam bidang tertentu. Jika memberikan sesuatu, lakukan itu dengan kerelaan dan jangan sedih hati apalagi dengan terpaksa. Tuhan sanggup melimpahkan kasih karunia-Nya supaya kita senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu sehingga dapat berbuat kebajikan (band 2 Kor. 9:6-10). Tiap-tiap orang mempunyai kelebihan yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan sesama dan bersama. Berilah yang baik bagi orang lain, sebab pemberian atau taburan yang baik akan menghasilkan tuaian yang baik.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Menabur dalam Roh adalah hidup mengikuti dan menurut kehendak Tuhan Allah secara mutlak, harus menghasilkan buah Roh (Gal. 5:22-23). Manusia adalah makhluk yang dibatasi oleh peraturan-peraturan kehidupan yang dibuat oleh Tuhan Allah. Salah satu hukum kehidupan adalah bahwa apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai. Tuhan ingin kita menabur dalam Roh bukan lagi menabur dalam daging sehingga kita tidak menuai kebinasaan kematian kedua di dalam maut tetapi menuai hidup yang kekal di dalam kerajaan Allah. Roma 14:12, “Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.”
Kita sebagai keluarga Kristen dipanggil untuk saling melayani satu terhadap yang lain. Sekecil apapun talenta seseorang pastilah ada yang lebih padanya. Sederhana apapun seseorang pasti ada yang berarti padanya. Inilah kekayaan hidup persekutuan orang percaya untuk saling melengkapi.
Doa: Ya Bapa sorgawi, ajarilah kami untuk saling menghargai talenta dan kekayaan yang Engkau beri untuk kepentingan bersama. Biarlah Roh Kudus senantiasa bekerja dalam hidup kami agar dimampukan menabur benih yang baik agar menuai yang baik. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.