2 Korintus 4:3-5
(3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
(4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
(5) Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
Jadilah Kehendak-Mu
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Manusia dalam hidupnya tidak luput dari perbuatan salah yang tidak berkenan kepada Tuhan Allah. Manusia yang berdosa dan membutuhkan pengampunan dari Tuhan Allah. Oleh kasih-Nya dosa manusia diampuni supaya boleh menjadi orang yang baik. Untuk menjadi orang baik maka kita selalu berdoa dan berharap “Kehendak-Mulah yang jadi bukan kehendak kami”. Kehendak manusia cenderung mengikuti keinginan dagingnya sehingga sangat rapuh dan dapat jatuh dalam cobaan dan godaan Iblis. Karena itu menusia sangat membutuhkan kehendak Tuhan Allah sebagai perisai dan benteng hidupnya. Menyerahkan segala persoalan atau pergumulan kepada Tuhan Allah memang tidak mudah. Tetapi ketika kita mampu melakukannya maka berkat dan janji keselamatan akan kita terima.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Paulus dengan tegas berkata bahwa orang yang menolak Injil Tuhan sama halnya menolak berkat dan orang itu pasti binasa. Menolak Injil Kristus berarti mereka sedang dikuasai oleh tabiat jahat di hadapan Allah. Tabiat jahat seperti itu nampak dalam tindakan yang nyata melalui perbuatan seperti: mencuri, berdusta, berzinah, dan membunuh bahkan korupsi yang pada akhirnya mereka akan menerima hukuman dan kebinasaan. Paulus menegaskan bahwa Injil tidak pernah salah, yang salah adalah orang yang sengaja menolak injil dan tetap melakukan segala yang jahat. Orang seperti ini pasti mendapat hukuman. Perbuatan jahat yang dilakukan oleh manusia mencerminkan bahwa mereka sedang dikuasai oleh si jahat (iblis) atau ilah jaman ini. Karena iblis dapat mempengaruhi bahkan mencelakakan umat manusia untuk tetap ada dalam ikatan dosa. Iblis adalah pendusta, pembunuh, pencuri dan kejahatan lainnya. Bahkan iblis dapat “membutakan” hati manusia supaya tidak percaya kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus. Surat Paulus disampaikan bukan dalam rangka membuat pembelaan tentang Injil yang diberitakannya. Tetapi memberi penegasan bahwa Injil itu adalah benar dan berasal dari Tuhan Allah. Karena itu orang yang berjalan menurut Injil Tuhan pasti diselamatkan. Paulus bukan meninggikan dirinya melainkan supaya Yesus Kristus yang ditinggikan dan dimuliakan. Paulus sebagai hamba Tuhan tampil supaya Injil Kristus dipermuliakan, bukan dirinya. Karena menyadari bahwa oleh kehendak Tuhanlah dia boleh menjadi pemberita Injil.
Sebagai keluarga Kristen, kita harus melihat bahwa segala sesuatu yang kita nikmati dan rasakan, apakah itu kekuatan, kesehatan dan berkat bahkan pergumulan adalah karena kehendak Tuhan. Karena itu, janganlah berbuat jahat supaya berkat Tuhan Allah tetap mengalir dalam keluarga kita. Mintalah dan agungkanlah Tuhan Allah dalam Yesus Kristus supaya kehendak-Nya yang jadi bukan kehendak kita. Tinggikanlah Tuhan Allah maka segala hormat dan kemuliaan pasti dinyatakan-Nya kepada kita selaku keluarga-keluarga Kristen. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus. Kami bermohon, berserah dan berharap kepada-Mu agar kehendak-Mu yang jadi dalam hidup ini. Dan bukan kehendak kami. Amin.