Yohanes 19:4-6
(4) Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.”
(5) Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: “Lihatlah manusia itu!”
(6) Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: “Salibkan Dia, salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.”
MANUSIA YANG TAK BERSALAH
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kisah penghukuman Yesus Kristus berlanjut. Pilatus berkata kepada orang banyak yang berkumpul saat itu: “Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.” Sebagai pembuktian bahwa Pilatus ingin mengadili dengan benar. Pilatus untuk kedua kalinya dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak mendapati kesalahan apapun pada Yesus Kristus. Yesus Kristus kelihatan tak berdaya ketika keluar dengan menggunakan mahkota duri dan jubah ungu, sehingga Pilatus pun berkata : “Lihatlah manusia itu!”. Ia lemah dan tidak berdaya. Yesus Kristus sebagai manusia yang tak bersalah, seharusnya dibebaskan. Namun karena iri hati, dengki, cemburu dan hasutan disalahkan dan siap menerima hukuman.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Dia yang tidak bersalah rela dijadikan tontonan dan diolok-olok. Pilatus mungkin berpikir orang banyak akan merasa kasihan kepada Yesus Kristus, sehingga menghentikan tuduhan mereka. Namun ternyata tidak demikian. Mereka yang sudah terkena hasutan, malah berkata dengan lantang, keras dan arogan: “Salibkan Dia, salibkan Dia”. Pernyataan yang begitu menakutkan. Haruskah orang yang kelihatan lemah dan tak berdaya ini disalibkan? Di balik ungkapan yang penuh kebencian itu, ada yang sementara berbahagia, karena niat mereka sebentar lagi akan tercapai yakni menghukum mati Yesus Kristus. Mereka yang adalah para imam dan ahli-ahli Taurat. Pilatus putus asa. Mungkinkah ia bermaksud membebaskan Yesus Kristus tetapi tidak berdaya menghadapi orang banyak yang menuntut Yesus Kristus harus disalibkan? Pilatus akhirnya berkata: “Ambil Dia dan salibkan Dia, sebab aku tidak mendapat kesalahan apa pun pada-Nya.” Ketiga kalinya Pilatus mengatakan bahwa anak manusia itu tak bersalah, tapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Sungguh ironis!
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Dalam kelemahan dan ketidakberdayaan Yesus Kristus sebagai manusia yang tidak bersalah, Ia harus menerima penghinaan dan hukuman oleh pengadilan yang tidak adil. Orang banyak menuntut Dia harus disalibkan. Penderitaan dan pengorbanan-Nya dijalaninya dengan kerelaan adalah supaya manusia diselamatkan. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, marilah kita juga tetap setia kepada perintah-Nya. Jangan menyalibkan Dia untuk kedua kali dengan sikap hidup kita yang melawan dengan kehendak-Nya. Kesetiaan, ketaatan, kesabaran dan kerelaan kiranya dinampakkan mulai dari kehidupan keluarga dengan berdoa bersama dan belajar Firman serta melakukan apa yang Ia kehendaki. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, sungguh besar pengorbanan Putra-Mu untuk kami. Dia yang tak bersalah harus disalahkan, sehingga kami yang salah dibenarkan dan memperoleh kehidupan kekal. Biarlah kami tetap teguh hidup dalam iman percaya kepada- Mu, dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.