Matius 27:31-34
(31) Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
(32) Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
(33) Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
(34) Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu
Pikulah Salib Dengan Setia
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Di zaman Romawi seorang terhukum hams memikul salibnya sendiri sampai ke tempat penyaliban. Ketika Yesus Kristus dibawa keluar kota untuk disalibkan, la tidak mampu lagi memikul salib. Ada seorang bernama Simon dari Kirene berdiri di tepi jalan Via Dolorosa dipaksa memikul salib-Nya. Dipaksa berarti bukan inisiatif Simon untuk memikul salib itu. Simon akhimya bersedia memikul salib Yesus Kristus.
Membawa Yesus Kristus keluar untuk disalibkan adalah seperti anak domba dibawa keluar dari kandangnya ke pembantaian untuk dikorbankan dengan dibakar di atas mezbah. (band. Yes. 53:7) Di zaman Perjanjian Lama untuk korban penghapusan dosa harus dikorbankan kambing, domba yang tidak bercela, yang sempuma. Yesus Kristus memberi Diri-Nya yang tidak berdosa dan tidak bercela menjadi korban pendamaian sempuma bagi segala dosa manusia.
Yesus Kristus disalibkan di Golgota atau bukit Tengkorak. Disebut Bukit tengkorak karena bentuknya seperti tengkorak merupakan suatu tempat yang kotor dan menjijikan. Di kayu salib mereka memberi Yesus Kristus minum anggur bercampur empedu. Empedu adalah cairan yang diambil dan hati melukiskan kepahitan (Band. Kis. 8:23) Anggur bercampur empedu merupakan suatu ramuan untuk mengurangi rasa sakit atau dapat membius/membuat pingsan orang yang meminumnya, dengan demikan tidak merasakan sakit yang dialami. Ketika mengecapnya, Yesus Kristus menolak meminumnya artinya Ia merasakan semua penderitaan dalam keadaan sadar.
Ketuarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ada banyak kepahitan hidup yang sering diperhadapkan dan dialami dalam hidup. Ada berbagai salib yang harus dipikul. Kita seringkali mengalami kepahitan hidup, harus memikul beratnya beban kehidupan dan tidak kuat menanggungnya. Seringkali kita dikalahkan oleh pergumulan hidup dan lari dari kenyataan sehingga menyimpang dari jalan hidup yang dikehendaki Tuhan Allah. Ada yang lari dari masalah dengan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, bahkan sampai bunuh diri.
Sebagai keluarga Kristen, jika kita diijinkan Tuhan Allah menghadapi berbagai masalah, menangkanlah itu dengan hidup mengandalkan-Nya “Sebab Allah setia dan karena itu la tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai la akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1Kor. 10:13) . Jika ada salib yang harus dipikul karena kesalahan kita sendiri, baharuilah hidup dalam pertobatan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, sertailah dan kuatkan iman kami agar ketika harus memikul beban kehidupan, supaya tidak dikalahkan oleh pergumulan hidup. Amin.