Kejadian 39:5-6
(5) Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
(6) Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
Bekerja Menjadi Berkat
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Peluang seorang budak mendapat kedudukan dalam struktur sosial, ekonomi dan keluarga orang bangsawan kaya hampir sangat mustahil di kerajaan Mesir. Namun kekecualian bagi Yusuf, karena Tuhan Allah menyertai dan memberkatinya. Ia disayangi Potifar sehingga diberi tanggung jawab kedudukan sebagai manajer rumah dan harta miliknya.
Yusuf tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya, dengan menunjukkan etos kerja yang baik, dedikasi, terampil, setia dan penuh tanggung jawab. Sehingga “dengan bantuan Yusuf ia (Potifar) tidak lagi mengatur apa-apa pun selain makanannya sendiri.” Yusuf yang mengatur, berarti ia yang menata segala sesuatu di rumah Potifar, termasuk mengatur pembagian kerja Para budak lainnya. Semua itu tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, pasti ada proses belajar yang dijalani Yusuf seiring berjalannya waktu. Ia terus mengembangkan keterampilan diri dan menjaga karakternya, juga kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dan termasuk dengan tuannya. Sehingga saat ada kesempatan untuk berkuasa maka Yusuf membuktikan kualitas diri dan kerjanya yang menjadi berkat bagi seisi rumah Potifar.
Kendati sikapnya manis dan elok parasnya, namun Yusuf tidak hidup dengan modal tampang. Sikap manis Yusuf menunjuk pada keberadaannya dalam penilaian orang lain. Yusuf tentu bersikap baik hati, menghormati sesama, bertanggung jawab, bekerja keras, jujur dan dapat dipercaya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus.
Kita harus memahami bahwa kesempatan hidup adalah pemberian Tuhan Allah. Kesempatan yang Tuhan Allah beri, termasuk saat kita mendapatkan pekerjaan, jabatan atau bahkan kekuasaan. Namun ingatlah, bahwa semua itu perlu dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Allah yang memberi. Sehingga harus dimanfaatkan untuk jadi berkat bagi sesama dan teristimewa untuk memuliakan Tuhan Allah.
Ketika kesempatan itu ada dalam bidang apapun, perlu dibarengi dengan usaha belajar dan kerja keras guna meningkatkan kualitas diri, perangai yang baik, perilaku baik dan keahlian dalam bidang kerja. Marilah sebagai keluarga Kristen untuk menjadikan rumah tangga kita sebagai wadah katekisasi guna memperlengkapi atau membina perangai yang baik dan keterampilan keluarga kita. Teristimewa anak-anak sebagai generasi penerus keluarga, gereja, bangsa yang beriman dengan integritas diri yang baik, agar supaya mereka dapat memanfaatkan setiap kesempatan berkarya untuk menjadi berkat di mana pun berada. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, kami bersyukur karena Engkau memberi kesempatan menjalani hidup ini. Mampukanlah kami menggunakan setiap kesempatan berkarya untuk jadi berkat. Tolonglah kami membina keluarga, teristimewa anak-anak agar memiliki kualitas diri yang baik untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus. Amin.