Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman Timbul Dari Mendengar Firman
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Anak yang tidak dengar-dengaran pada orangtua akan dicap tidak taat dan cenderung pembangkang. Hal ini merupakan awal dari sebuah masalah besar sebab ia lebih suka mengikuti keinginannya yang labil daripada mengikuti nasihat orangtua. Seorang prajurit harus mendengar perintah komandannya supaya kesatuan pasukan tertib. Seorang murid akan jadi bodoh jika tidak taat dan mendengar pengajaran sang guru. Pernyataan-pernyataan ini menunjukkan bahwa pendengaran memiliki peran penting dalam realitas hidup manusia, terutama dalam membangun komunikasi dan relasi.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan saat ini, Rasul Paulus menjelaskan pokok teologinya tentang iman yang timbul dari pendengaran firman. Ia berkata demikian karena telah ada bukti konkrit yang dialaminya dan ditelitinya dari pengalaman pribadi maupun bersama jemaat. Bukti itu antara lain: Mendengar firman membuat sesorang menerima Yesus Kristus. Mendengar firman membuat seseorang fokus pada kebenaran-Nya. Mendengar firman berarti ingin membangun hubungan persekutuan dengan Yesus Kristus. Mendengar firman akan menemukan jalan dan cara menjalani hidup di dalam dan bersama Yesus Kristus. Mendengar firman semakin memperlengkapi dan menguatkan spiritualitas hidup orang percaya. Kebenaran ini telah teruji, karena Yesus Kristus sendiri berkata: “. . . berbahagialah mereka yang mendengar firman Allah dan memeliharanya.” (Luk.11:28)
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Jika iman timbul dari pendengaran firman, maka kebahagian juga bisa timbul dari mendengar firman. Kata mendengar tidak hanya menunjukkan menggunakan telinga atau kegiatan menangkap bunyi, karena tidak ada kebahagiaan dan sukacita yang diperoleh hanya karena mendengar sesuatu. Firman hari ini mengajak kita untuk mendengar dan melakukan firman. Sebab “iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong.” (Yak. 2: 22.b) Iman dan perbuatan adalah karakter orang percaya. Mendengar firman dan dilakukan dengan keyakinan pasti membuat keluarga kita berbahagia. Mendengar firman berarti tersirat keseriusan dan kesungguhan memahaminya. Indra pendengaran yang diberikan Tuhan Allah harus dipakai untuk mendengar kehendak dan perintah-Nya. Karena itu barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar. Maka dari itu, rajinlah membaca firman, mendengar dan melakukannya dalam hidup agar kita diberkati dan berbahagia. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, berilah kami telinga yang peka mendengar firman-Mu. Kami ingin mendengar firman-Mu. Ya Roh Kudus buatlah kami mengenal suara-Mu dan memahami kehendak-Mu. Amin.