Jangan Mejauhkan Diri dari Pertemuan Ibadah
Ibrani 10:22-25
Iman pengharapan orang Kristen hanya tertuju kepada Tuhan Yesus sebagai pemilik Gereja dan keluarga kita. Tuhan Yesus telah menjadi perintis bagi kita untuk masuk bersama-Nya dalam persekutuan yang beribadah kepada-Nya.
Iman dalam bahasa Yunani “pistis” yang berasal dari kata “peitho” memiliki arti meyakinkan orang lain, menaruh harapan, mengandalkan, menganggap benar, percaya. Kata ini mempunyai makna yang cukup luas, namun secara umum berarti “kemampuan untuk percaya”. Dalam konteks Ibrani 10:22-25, “pistis” harus nampak dalam perilaku sebagai bentuk penyerahan diri total, dengan berpegang pada pengakuan, pengharapan dan kasih, serta tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. Penulis mengajak supaya saling menasehati dan meletakkan pengajaran yang benar sebagai landasan hidup orang percaya kepada Yesus Tuhan dan Juruselamat. Dialah pengharapan orang percaya untuk menghadap Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas. Ajakan selanjutnya bahwa betapa pentingnya untuk mengikuti ibadah sebagai bentuk penyembahan orang percaya kepada Tuhan Yesus. Memang pada waktu itu masih ada orang yang menjauhkan diri dari pertemuan ibadah yang tidak mempraktekan iman mereka.
Sebagai keluarga Kristen hendaknya melaksanakan dan mengikuti persekutuan yang beribadah baik di gereja, di kolom, BIPRA dan ibadah kelurga. Karena ini adalah pengharapan yang teguh dalam Tuhan yang harus diwujudkan juga dengan bekerja keras. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Engkaulah yang menjadi tumpuan harapan kehidupan kami dan ajarlah kami untuk taat dan setia beribadah kepada-Mu. Amin.