Yohanes 19:1-3
(1) Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
(2) Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
(3) dan sambil maju ke depan mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya.
Raja Bermahkota Duri
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Ada syair lagu “Bagaimana `ku kan bernyanyi, tentang kasih cinta-Mu, dapatkah kurangkai puisi tentang pengorbanan- Mu. Duri yang pedih menggantikan mahkota kemuliaan-Mu. Tuhan, karena diriku yang berdosa, nyawa Kau serahkan”. Lagu ini adalah ungkapan iman yang menggambarkan tentang kasih Yesus Kristus yang rela berkorban menyerahkan nyawa- Nya bagi kita yang berdosa supaya diselamatkan. Firman yang kita baca saat ini, di mana Pilatus memberi perintah untuk menyesah Yesus Kristus. Yesus Kristus mendapatkan perlakuan menyakitkan dengan dipakaikan mahkota duri dan jubah ungu. Tindakan ini merupakan ejekan yang dilakukan oleh para prajurit mengingat pernyataan orang bahwa Yesus Kristus adalah Raja.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Mahkota duri terbuat dari tumbuhan berduri yang banyak tumbuh di Palestina, di antaranya daun korma yang berduri tajam kemudian dianyam berbentuk mahkota dipakaikan pada kepala Yesus Kristus. Dari sudut pandang Alkitab, duri dapat dikatakan merupakan simbol kutukan atas dosa yang dikenakan kepada Yesus Kristus demi keselamatan umat manusia. Yesus Kristus dipakaikan jubah ungu. Warna ungu dihubungkan dengan pakaian kerajaan, sebagai simbol kebesaran. Dengan memakai jubah ungu dan mahkota duri, Yesus Kristus menjadi sasaran ejekan dan tindakan kejam para prajuri. Bukan hanya sampai di situ saja, para prajurit juga menampar wajah Yesus Kristus. Sungguh kesakitan, penghinaan lahir dan batin yang luar biasa dialami oleh Yesus Kristus. Tetapi Ia dengan rela, taat dan setia menjalani tugas Bapa-Nya, karena dengan penderitaan-Nya menyelamatkan umat manusia yang akan memperoleh kehidupan kekal bersama-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kesabaran luar biasa ditunjukkan Yesus Kristus memberikan sebuah teladan bagi kita supaya tetap setia, tabah, tenang dan damai menghadapi berbagai persoalan hidup. Ia yang adalah Raja di atas segala raja rela merendahkan diri-Nya, dihina dengan dipakaikan mahkota duri dan ditampar karena sangat mengasihi kita. Penghayatan Minggu-Minggu sengsara Yesus Kristus kiranya akan semakin mendekatkan kita dengan- Nya. Tetap percaya dan meyakini bahwa sekalipun kita menghadapi ejekan, hinaan, hujatan, tidak dihargai, tidak dihormati, janganlah kita membalasnya. Tetapi bawalah dalam doa kepada Tuhan Allah. Biarlah Tuhan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus yang akan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya. Tetaplah yakin dan percaya kepada-Nya yang sudah berkarya dalam hidup kita. Sebab tidak ada mahkota kemuliaan dalam kehidupan yang kekal kalau tidak ada mahkota duri. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, melalui karya penyelamatan-Mu di dalam dan melalui Anak-Mu Yesus Kristus, kami memperoleh jalan ke keselamatan dan kehidupan kekal. Ajarkan kami untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.