Maleakhi 3:1a
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku!
Utusan Tuhan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Nabi Maleakhi dipakai Tuhan untuk menyampaikan ucapan ilahi yang menubuatkan tentang kedatangan seorang utusan Tuhan Allah yang akan mempersiapkan jalan di hadapan-Nya. “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya Ia mempersiapkan jalan dihadapan-Ku”. Ungkapan ini menunjuk juga pada kehadiran dirinya sendiri sebagai utusan yang menyampaikan isi hati Tuhan Allah agar supaya umat hidup dalam pertobatan dan menghormati-Nya.
Maleakhi juga menubuatkan tentang kedatangan seorang utusan yang akan mendahului kedatangan Tuhan Allah yang akan membuat hati bapa-bapa dan anak-anak bersatu dan mencegah penghukuman-Nya. (Mal. 4:5-6). Nubuat ini juga menunjuk pada diri Yohanes Pembaptis yang mendahului kedatangan Tuhan Yesus dengan menyerukan seruan pertobatan bagi umat.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Di minggu adven ini, kita juga dipanggil untuk mempersiapkan jalan kehidupan kita dalam menyambut kedatangan-Nya. Sebagai orang percaya, kita semua adalah “utusan” Tuhan Allah untuk menyampaikan firman-Nya, melalui pemberitaan khotbah, pengajaran, katekisasi, kesaksian atau pengalaman hidup bersama Tuhan Allah atau lewat teladan hidup yang bisa menjadi warisan iman bagi keluarga.
Menjadi seorang utusan Tuhan Allah, berarti juga selalu ada kesediaan diri untuk diperbaharui, bertobat dari dosa dan kesalahan yang mencemari hidup kita. Secara khusus bagi para pelayan-Nya, Tuhan Allah menghendaki kemurnian iman dan ketulusan sikap hati mengerjakan tanggung jawab pelayanan. Karena dibalik pelayanan itu ada tanggung jawab besar yang dipercayakan Tuhan Allah. Hendaklah panggilan pelayanan itu dilakukan dengan setia, penuh penghormatan sebagai respons atas kepercayaan dan kesempatan yang Tuhan Allah berikan. Ketaatan, kesetiaan, dalam melayani Tuhan Allah akan mendatangkan berkat dalam kehidupan. Sebaliknya ketidaktaatan, ketidaksetiaan dan pemberontakan mendatangkan hukuman.
Sebagai keluarga Kristen, marilah kita terus menghargai karya selamat Tuhan Yesus Kristus dengan tetap hidup mengasihi, melayani dan menghormati-Nya. Penghormatan harus dinampakkan dalam sikap hidup setiap hari, saat melayani, saat beribadah, saat memberi persembahan, saat bekerja dan beraktivitas dalam kehidupan setiap hari. Karena penghormatan kepada-Nya menjadi tanda kesiapan hati kita menanti kedatangan-Nya. Amin.
Doa:
Ya Tuhan Allah, mampukan dan teguhkan iman kami agar supaya terus hidup berjaga-jaga dan mempersiapkan hati menyambut kedatangan-Mu. Amin.