Melayani Selagi Ada Kesempatan
Yohanes 3:23-24
Yohanes Pembaptis menegaskan dirinya sebagai suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya (Yoh. 1:23). Yohanes Pembaptis memberikan jawaban tersebut pada saat pemimpin agama Yahudi dan orang banyak mempertanyakan identitas dirinya. Jawabannya tersebut diberikan terutama untuk menegaskan bahwa dirinya bukanlah Mesias yang akan datang itu, sebab banyak orang mulai beranggapan demikian atas dirinya (Yoh. 1:19-28).
Pelayanan baptisan yang dilakukan oleh Yohanes sendiri dilakukannya untuk memberitakan tentang pertobatan dan penghakiman yang segera akan datang, dan terutama sebagai kesempatan baginya memberi kesaksian tentang Yesus sebagai Mesias. Yohanes melaksanakan pelayanan baptisannya di Ainon, dekat Salim. Tidak banyak yang dijelaskan tentang Ainon dalam bagian ini, selain bahwa di situ terdapat banyak air. Hal ini sesuai dengan arti kata Ainon, yakni mata air. Orang-orang datang ke situ untuk dibaptis oleh Yohanes. Alkitab memberikan keterangan bahwa pelayanan baptisan Yohanes atas banyak orang di Ainon dilakukannya sebelum ia dimasukkan ke dalam penjara. Yohanes dimasukkan ke dalam penjara oleh Herodes Antipas sesudah Yohanes menegurnya atas tindakannya mengambil Herodias, isteri Filipus saudaranya. Yohanes menyatakan tindakan tersebut tidak halal. (bnd. Mat. 14:3). Konsekuensi pemenjaraannya, diterima Yohanes sebagai bagian dari pelayanan yang dilakukannya. Yohanes melayani sepenuhnya selagi ada kesempatan. Sebagai keluarga Kristen, kita dipanggil untuk melakukan hal yang sama. Marilah kita melayani Tuhan selagi Ia memberikan kita kesempatan untuk melayani. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, pakailah kami untuk melayani-Mu selagi kami masih kuat, dengan segala talenta yang Engkau berikan kepada kami. Amin.