Kisah Para Rasul 2:14-40
DODOKUGMIM.COM – Dalam menjalani hidup ini kita akan diperhadapkan dengan berbagai peristiwa kehidupan, baik itu peristiwa yang menyenangkan atau pun menyakitkan. Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan kita harus memiliki kekuatan untuk melewati peristiwa-peristiwa kehidupan.
Kekuatan yang kita butuhkan bukanlah bersumber dari diri kita sendiri atau datang dari hal-hal misitis melainkan bersumber pada Roh Kudus. Kekuatan inilah yang sanggup memberi kita kemampuan dan kepastian melewati peristiwa-peristiwa hidup ini.
Hidup yang bergantung pada kekuatan diri sendiri atau hal-hal mistis akan membuat kita jatuh dan hancur, bahkan binasa. Tetapi hidup yang bergantung pada kuasa Roh Kudus akan melihat kemenangan.
Roh Kudus merupakan Roh Allah yang dicurahkan kepada kita semua sebagai orang-orang yang percaya untuk menolong, memimpin, menghibur dan menjadi teman yang setia. Roh Kudus menuntun kita sebagai orang percaya agar sejalan dengan Tuhan.
Cara kerja Roh Kudus tidak di batasi oleh apapun atau hanya kepada orang-orang tertentu. Tetapi Roh Kudus bekerja kepada setiap manusia yang membuka hati, memberi diri untuk di pakai oleh Roh Kudus. Jangan kita berpikir bahwa Roh Kudus hanya di miliki oleh mereka-mereka yang memiliki jabatan gerejawi (Pelayan Khusus) atau mereka yang mempunyai jabatan-jabatan dalam pemerintahan, ataupun mereka yang memiliki harta kekayaan yang berlimpa. Tetapi Roh Kudus adalah milik orang-orang yang percaya yang membuka hati dan memberi diri di pimpin oleh Roh Kudus.
Kitab kisah para rasul 2:14-40 mengisahkan tentang kuasa pekerjaan Roh Kudus yang di alami oleh Petrus. Dimana atas kuat kuasa Roh Kudus Petrus di mampukan untuk mengarahkan pandangan dan pemikiran orang banyak yang ada disitu, dimana mereka beranggapan bahwa para murid sedang mambuk oleh anggur sehingga mereka dapat berkata-kata dengan bahwa orang banyak itu tentang perbuatan-perbuatan besar yang di lakukan oleh Allah, hal ini dapat dilihat di ayat sebelumnya yaitu di ayatnya yang ke sebelas.
Petrus melalui penghentaran Roh Kudus mengarahkan anggapan atau pandangan orang banyak itu bahwa apa yang di katakan para murid itulah sudah di firmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel atau dengan kata lain sudah di nubuatkan Yoel jauh sebelumnya, dan inilah penggenapannya. Dimana para murid akan bekata-kata dalam bahasa orang-orang banyak itu yang sebenarnya para murid tidak tau bahasa orang banyak itu. Tetapi lewat pekerjaan Roh Kudus para murid di mampukan untuk menyampaikan perbuatan-perbuatan besar Allah dengan bahasa orang banyak itu.
Tanpa kuasa Roh Kudus Petrus takkan mampu untuk mengarahkan cara pandang orang banyak itu, atau memberitakan hal yang sebenarnya tentang apa yang terjadi kepada para murid-murid Tuhan. Petrus yang penuh dengan ketakutan di ubahkan menjadi sosok yang berani. Roh Kudus memang tidak terlihat tetapi hasil kerja Roh Kudus dapat di lihat. Kemampuan yang di miliki Petrus tidak terletak pada dirinya sendiri tetapi bersumber pada Roh Kudus. Oleh sebab itu kemampuan yang di dasari pada kekuatan diri sendiri hanya akan menghasilkan kesia-siaan, tetapi kemampuan yang di dasari oleh takut akan Tuhan, akan di pimpin oleh Roh Kudus untuk melihat kebahagiaan.
Maka lewat perenungan ini kita di beri pengharapan untuk berkarya di dalam Tuhan. Biarlah Roh kudus yang telah di curahkan memberi kita kemampuan dan keberanian untuk menyatakan kebenaran, untuk mendidik dan mengarah kehidupan kita tetapi juga kehidupan orang lain untuk tetap ada di jalannya Tuhan dan menuntun orang-orang yang jauh dari Tuhan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga kita di berikan kemampuan untuk memberikan pengharapan. Apalagi di tengah situasi pandemi covid 19 ini, kita harus saling memberi penguatan, memberi semangat dan memberi pengharapan, bukan saling menyalahkan satu dengan yang lain.
Hidup yang di pimpin oleh Roh Kudus menuntun setiap pribadi untuk mengoreksi diri, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tetapi di situasi saat ini kita harus saling menyadarkan satu dengan yang lainnya bahwa Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kehidupan kita, Tuhan Yesus ada bersama-sama dengan kita dalam setiap musim kehidupan, Dia akan memulihkan kita. Sebab Tuhan Yesus mengasihi kita. Dia bukan hanya memiliki kasih tetapi Dia adalah kasih, kasih-Nya tidak akan pernah berkesudahan asalkan kita percaya kepada-Nya. Sebab di dalam Tuhan tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, dan di dalam Tuhan tidak ada sesuatu yang mustahil. Semua dapat Tuhan kerjakan asalkan kita percaya kepada-Nya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.(dodokugmim/natalia)