
Setiap orang pastinya ingin hidup sejahtera, bukan hanya kesejahteraan diri sendiri, keluarga, tetapi juga kesejahteraan dimana kita tinggal. Menurut kamus besar bahasa indonesia sejahtera adalah aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas dari segala macam gangguan). Oleh karena itu kesejahteraan adalah dambaan setiap orang, berbagai macam usaha akan dilakukan demi memperoleh kesejahteraan. Membangun dan mengusahakan kesejahteraan atau kemakmuran adalah tugas dan tanggungjawab setiap warga masyarakat, bukan hanya para pemimpin saja.
Yeremia 29:1-9 berisi tentang Surat yang dikirim nabi Yeremia kepada orang Yehuda yang berada di pembuangan Babel. Surat ini dikirim melalui jalur diplomatik lewat Elasa dan Gemarya, utusan khusus raja Zedekia yang dikirim dari Yerusalem ke Babel (ay. 1-3). Ada kerjasama antara nabi dan raja untuk kesejahteraan kaum buangan di Babel. Melalui kerjasama nabi-raja, pesan yang berharga ini dapat mencapai sasarannya dengan baik. Pada ayat yang ke-4 adalah awal dari isi surat yang dikirim oleh Yeremia, dalam surat itu ditekankan oleh nabi Yeremia bahwa apa yang dia tulis ini merupakan perintah dari sang penguasa yaitu Tuhan Allah, kemaha kuasaan-Nya tidak terbatas, kemaha kuasaan-Nya mencakup seluruh ciptaan-Nya termasuk Babel. Mereka diingatkan bahwa mereka ada di Babel karena kehendak dari Tuhan atas segala kesalahan dan dosa yang sudah mereka perbuat. Dan ketika mereka ada di negeri pembuangan mereka harus menghormati para pemimpin mereka, mereka harus hidup secara normal, membangun rumah, menikah dan memiliki keturunan, membuat kebun untuk diambil hasilnya demi kelangsungan hidup, serta usahakanlah dan berdoalah untuk kesejahteraan atau kemakmuran kota dimana Allah menempatkan mereka (Ayat 5-7). Itulah perintah/pengarahan yang disampaikan nabi Yeremia kepada mereka yang ada di negeri pembuangan/ mereka yang ada di Babel. Menurut KBBI Usahakanlah dengan kata dasar usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan, jadi usahakanlah artinya melakukan dengan segala daya upaya untuk mencapai suatu maksud. Jadi dalam mengusahakan kesejahteraan kota, orang Israel harus melakukan dengan sungguh-sungguh dan terus menerus sampai kesejahteraan itu benar-benar terwujud. Sebab kesejahteraan kota Babel akan menjadi kesejahteraan mereka juga.
Doakanlah artinya memohon atau meminta kepada Tuhan, umat Israel di tuntut untuk menjadi pendoa bagi kesejahteraan kota dimana mereka tinggal, mereka diajarkan untuk tidak egois, karena Kesejahteraan merupakan milik semua orang dan kerinduan setiap individu. Dalam membangun dan mensejahterakan kota bukan hanya sekedar mengandalkan kemampuan umat saja melainkan yang utama mengadalkan Tuhan dalam doa. Doa mampuh mengubah segala sesuatu, doa adalah sarana komunikasi dengan Tuhan, oleh kerena itu umat diingatkan untuk terus berdoa agar kota dimana mereka tinggal termasuk Babel akan memperoleh kesejahteraan. Walaupun kerinduan umat unutk ada di tanah perjanjian sangat besar, mereka diingatkan bahwa mereka tidak boleh mendengarkan para nabi palsu yang meramalkan bahwa masa pembuangan itu akan singkat, karena mereka tidak akan kembali ke tanah perjanjian hingga genap 70 tahun (ayat Yer 29:7,10)
Kesejahteraan kota sangat bergantung pada apa yang direncanakan dan diupayakan oleh semua orang bukan hanya para pemimpin saja, kesejahteraan kota merupakan tanggung jawab setiap orang yang menjadi bagian di dalamnya, kesejahteraan kota akan memberi dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, bagi setiap penduduknya. Oleh sebab itu sebagai warga negara yang baik kita harus mengusahakan agar di negara kita ini, khususnya kota/ desa dimana kita tinggal memperoleh kesejahteraan, sambil kita ingat bahwa kesejahteraan bukan hanya datangnya dari manusia tetapi dari Tuhan, jika Tuhan berkenan maka pasti akan ada kesejahteraan, oleh karena itu kita dituntut untuk berdoa kepada Tuhan, memohon kepada Tuhan, agar memberikan kesejahteraan dimana kita tinggal, lewat doa kita kita menjalin konikasi dengan Tuhan. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b). Orang benar/orang yang percaya kepada Tuhan Allah tentu akan terus berdoa kepada Tuhan, berdoa bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang banyak. Jika negara kita Sejahtera maka kita sebagai warga masyarakat dan gereja pun pasti akan merasa hidup bahagia, tenang, damai karena jauh dari pertikaian/kerusuhan, teror dan lain sebagainya.
17 Agustus 2024 kita sebagai warga negara Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan republik Indonesia ke-79 tahun. Perjuangan para pemimpin kita pada 79 tahun yang lalu bukanlah hal yang mudah, mereka diperhadapkan dengan begitu banyak tantangan, tapi atas kehendak Tuhanlah sehingga negara republik Indonesia boleh memperoleh kemerdekaan. Tentu selama 79 tahun para pemimpin pasti berusaha dengan sekuat tenaga serta berdoa agar rakayatnya hidup sejahtera, damai dan aman, oleh karena itu juga kita sebagai warga masyarakat harus terus menopang didalam doa untuk para pemimpin kita, agar mereka diberikan Tuhan hikmat dan kebijaksanaan dalam mengatur negara kita ini.
Hidup sejahtera adalah dambaan setiap orang, oleh karena itu, ushakanlah yang terbaik untuk Tuhan maka kita pasti akan beroleh sejahtera. AMIN