DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Brigjen Pol. Drs. Alexander Marthen Mandalika, yang belum lama menjabat Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Wakapolda) Sulawesi Utara (Sulut), menyambangi Kantor Sinode GMIM, Rabu (28/8/2019). Mandalika menemui Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, untuk berkenalan sekaligus meminta dukungan untuk menjaga keamanan Sulut.
“Gereja berperan, tahanan pasti berkurang!” kata dia saat berdiskusi di Ruang Rapat BPMS GMIM. Mandalika bercerita, kini ada 26 tahanan di Polda Sulut, 21 orang diantaranya terjerat kasus narkoba. Sedihnya, semua tahanan adalah pemeluk agama Kristen.
“Rencananya, kami akan meminta pendeta untuk ditugaskan di bidang Kamtibmas,” ucap Mandalika. Ia mengatakan kunjungan tersebut bukanlah agenda resmi Polda Sulut, melainkan kunjungan pribadinya sebagai Wakapolda Sulut yang baru.
Ia berharap kerjasama Polda Sulut dan GMIM sebagai gereja lokal dapat terus ditingkatkan, terutama dalam menangani masalah-masalah sosial kemasyarakatan. “Melalui pelayanan gereja, bersama kita berantas penyakit masyakarat yang sangat merugikan,” ujar Mandalika yang juga dipercaya menjadi penatua di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB).
Wakil Sekretaris BPMS GMIM Bidang Data dan Informasi Pdt Janny Rende, M.Th mengatakan sangat terkesan dengan pertemuan tersebut. “Sangat bersyukur karena seorang Wakapolda mau mengunjungi Kantor Sinode GMIM. Dari pengalaman-pengalaman yang ia bagikan, ada banyak hal yang dapat kita pelajari. Tentu saja beliau akan mendapatkan dukungan GMIM untuk mewujudkan Sulut yang aman dan tertib,” kata Rende.
Ada hal positif dari kunjungan ini, lanjut Rende. “Selain semakin mempererat kemitraan antara Polda Sulut dan GMIM, pertemuan ini juga memotivasi para pekerja GMIM untuk lebih berperan dalam menciptakan serta memelihara kondisi aman di daerah ini,” pungkasnya. (dodokugmim/joukeolivia/#713M5)