DODOKUGMIM. PINASIOWAN – Alkitab Perjanjian Lama (PL) terjemahan Bahasa Manado, Tombulu dan Totembuan Matanai tak lama lagi akan hadir. Penerjemahan Alkitab PL tersebut digagas oleh Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) melalui Bidang Hubungan Kerja Sama , Pusat Penerjemahan Alkitab (PPA) GMIM dan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).
Pelaksanaan program penerjemahan ini sendiri telah di tandai dengan kegiatan Pelatihan Prinsip Penerjemahan dan Lokakarya Penerjemahan yang diikuti para calon penerjemah yang merupakan penutur asli dari masing-masing bahasa. Pelatihan yang digelar di Jemaat GMIM Imanuel Paso Wilayah Pinasiowan tersebut, berlangsung mulai dari tanggal 21 Okober hingga 8 November 2019 mendatang.
Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Bidang Hubungan Kerja sama Pdt Ventje Talumepa M.Th, melalui, Sekretaris Departemen bidang Hubungan kerja sama dan Dialog Pdt Katrin Ering,M.Th menjelaskan meski program ini dilaksanakan oleh GMIM, tetapi juga melibatkan denominasi gereja lain . Demikian pun pihak Lembaga Alkitab Indonesia , kata dia, pada acara pembukaan seminar dan lokakarya tersebut menghadirkan Bendahara Umum Moenir Roni dan Kepala perwakilan LAI cabang Manado Ansye Pattimuri.
Sementara Sekretaris Departemen Bidang Misi dan Oikumene Pdt Adolf Wenas,M.Th , mengingatkan semua yang terlibat sebagai penerjemah untuk dapat mensyukuri kesempatan spesial ini dan diharapkan dapat menjadi Alkitab yang terbuka dan terbaca bagi dunia.
Sedangkan Pimpinan PPA-GMIM Pnt Ayu Suwandi SP, berharap penerjemahan Alkitab PL dalam bahasa Manado, Tombulu dan Tontemboan nantinya akan semakin dapat melayani jemaat secara kontekstual lokal demi pengenalan akan Kristus dan pertumbuhan iman jemaat.
Pnt Ayu menambahkan PPA-GMIM juga sedang mempersiapkan program penerjemahan untuk melayani enam suku di Minahasa yaitu Tonsawang, Pasan/Ratahan, Tontemboan Makelai, Toulour/Tondano, Tonsea dan Bantik. Bahkan terkait ini pada bulan Juli lalu telah juga dilaksanakan lokakarya penulisan abjad sistem ejaan untuk bahasa-bahasa tersebut dan sementara di sosialisasikan dalam komunitas bahasa masing-masing sehingga direncanakan program penerjemahan enam bahasa akan dilaksanakan pada awal tahun 2020.
Dibagian lain, Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Imanuel Paso sekaligus Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW)Pinasiowan pdt Reflita Talumewo,M.Th, mengaku bersyukur sebab jemaat yang dipimpin dan dilayanuinya akan turut menorehkan catatan dalam sejarah penerjemahan Alkitab di Indonesia khususnya GMIM . (dodokugmim/****)