DODODKUGMIM.COM, TOMOHON – Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM resmi membatasi jam kerja di Kantor Sinode GMIM. Segala urusan hanya akan dlayani mulai pukul 08.00 hingga 13.00, terhitung sejak Senin (16/3/2020). Selain membatasi jam kantor, BPMS juga meminta jemaat dan wilayah menunda kegiatan-kegiatan diluar ibadah-ibadah rutin.
Wakil Sekretaris BPMS Bidang Data dan Informasi Pdt. Janny Rende, M.Th menjelaskan pelayanan di kantor sinode tetap akan dibuka, tetapi dikhususkan pada hal-hal urgent saja. “Tidak mungkin kantor tutup, tetapi pelayanan di kantor hanya untuk hal-hal yang penting atau tamu perorangan,” jelasnya.
Ia menuturkan, kunjungan dan urusan yang bersifat umum termasuk sentralisasi jemaat dan kegiatan yang melibatkan banyak orang dialihkan dengan memanfaatkan sarana teknologi via Whatsapp, Telfon, Email, dan sejenisnya.
“Seluruh pegawai sinode standby selama jam kerja, untuk melayani kunjungan langsung perorangan atau melalui sarana komunikasi apapun”, ujar Rende. Ia menilai langkah ini efektif untuk dijalankan di era 4.0 dengan segala kemajuan teknologi informasi.
Terkait kegiatan-kegiatan sinodal, Rende memastikan semua ditunda. “BPMS meminta jemaat dan wilayah juga menunda kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, kecuali ibadah-ibadah rutin jemaat,” ujarnya.
Semua informasi ini, lanjut dia, telah disampaikan secara resmi kepada jemaat dan wilayah yang ada di wilayah pelayanan GMIM.
Sekretaris Departemen Litbang dan Kearsipan Pdt.Melky Tamaka,M.Th pun mengaku tidak memiliki kendala karna sudah ada target dan program yang harus dijalankan seperti biasanya.
Meski jam oprasional kantor Sinode GMIM dipersingkat, Tamaka mengaku tetap bisa bekerja maksimal. “Kendala-kendala terkait waktu bisa diminamalisir, ada banyak pekerjaan yang bisa dituntaskan dari rumah, termasuk soal data dan informasi,” ujar dia.
Tentang penundaan kegiatan selain ibadah, dipandang baik. “Sebaiknya demikian. Dalam dua minggu ke depan, dengan menghindari pertemuan-pertemuan, kita berharap virus corona dapat diputuskan penularannya,” ungkap Ketua BPMJ GMIM Zaitun Karombasan Pdt. Markus Gobin Bonde, S.Th.
Ketua Wilayah Bitung delapan, Pdt. Venda Mokalu-Pangerapan S.Th, yang dihubungi terpisah juga sepakat. Bahkan ia menilai tepat seruan BPMS agar gereja bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan penyemprotan desinfektan di areal gereja dan sekitarnya.“Baik sekali untuk dilaksanakan demi kepentingan bersama,” tegasnya.(dodokugmim/saratuwomea/geraldywantania)