DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Langkah persuasif yang dilakukan pihak RSU. Pancaran Kasih terkait kericuhan pada Senin (1/6/2020) lalu, didukung Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM. Kendati demikian, menyangkut berita bohong yang beredar, BPMS menyerahkan penyelesaikannya kepada aparat penegak hukum.
Sekretaris BPMS GMIM Pdt. Evert Tangel, S.Th, M.PdK, menuturkan, BPMS telah menggelar dua kali rapat untuk membahas masalah RSU. Pancaran Kasih. “Apa yang dilakukan pihak rumah sakit sudah seperti yang diharapkan,” kata Tangel, Jumat (5/6/2020).
Dari dua kali pembahasan itu, lanjut Tangel, BPMS memutuskan untuk menugaskan pihak RSU. Pancaran Kasih menyelesaikan persoalan tersebut. “Dalam rapat tersebut, kami telah mengundang pihak terkait untuk meminta penjelasan. Kami sudah mendengar dan mencermati dari semua sisi. Pihak rumah sakit ditugaskan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melakukan pendekatan-pendekatan persuasif dan menyelesaikan masalah dengan baik,” terangnya.
Tangel mengakui ada banyak dorongan yang meminta BPMS menempuh langkah hukum, namun hal tersebut dipandang kurang tepat dalam situasi sekarang yang sedang bergumul dengan adanya wabah covid-19. “Kami paham ada banyak emosi yang meluap. Situasi ini memang sangat memancing emosi. Tetapi kita harus memikirkan semuanya dengan tenang. Kita tidak boleh memperkeruh suasana di tengah situasi sulit sekarang ini,” tutur dia.
Tangel menegaskan kembali, BPMS meminta warga GMIM untuk tidak terprovokasi. “Justru dalam situasi ini, kita belajar untuk menunjukkan gereja yang sesungguhnya. Tentang kasih dan pengampunan. Mari sama-sama kita berdoa agar terus dikuatkan dalam situasi sulit ini,” ucap dia.
Kendati demikian, Tangel menegaskan pihaknya menyerahkan kepada penegak hukum proses hukum terhadap adanya berita bohong yang sengaja disebar. “Kami yakin, pihak kepolisian sudah menangani hal ini,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Yayasan Medika dr. Frankie Maramis mengatakan pihaknya menyerahkan penuh pada BPMS dan Direktur RSU. Pancaran Kasih. “Memang pihak yayayasan tidak dilibatkan dalam pembahasan masalah ini, jadi memang penyelesaiannya diserahkan penuh pada BPMS dan pihak RSU. Pancaran Kasih,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur RSU. Pancaran Kasih dr. Franky Kambey, M.Kes menyatakan persoalan tersebut telah dibahas bersama. “Ini sedang ada wabah, mari kita bersama-sama hadapi itu,” ucapnya.
Diketahui, mediasi antara pihak RSU. Pancaran Kasih dengan keluarga pasien PDP yang meninggal pada Senin lalu, telah dilakukan, Kamis (4/6) lalu.(dodokugmim/*/sara)