DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) akan digelar Maret 2021. Terkait hal ini, Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM meminta jemaat menunggu draf perubahan dibagikan dan membahasnya dalam sidang majelis jemaat.
Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Ajaran Pembinaan dan Pengembalaan Pdt. DR. Anthonius Dan Sompe, M.PdK, meminta jemaat bersabar menunggu dibagikannya draf perubahan Tata Gereja supaya tidak muncul beragam multitafsir. “Supaya tidak terjadi multitafsir, sebaiknya menunggu draft dikirim ke jemaat-jemaat, lalu dibahas baru berkomentar,” kata Sompe, Selasa (2/2/2021).
Ia menegaskan draft perubahan Tata Gereja hanya boleh dibahas dalam sidang majelis jemaat. “Supaya jemaat dapat memberikan pandangan dan pilihan alternatif terhadap draft itu secara resmi, dan bukan diluar sidang,” tegasnya.
Dalam proses pembahasan, kata dia, draft perubahan tersebut dapat mengalami perubahan. “Draft bisa ditambah, dikurangi, direvisi, ditolak, tentu dengan argumentasi yang jelas dan dapat diterima, baik argumentasi eklesiologi maupun teologis,” lanjutnya.
Saat ini, lanjutnya, draft perubahan Tata Gereja sedang dibahas BPMS dan direncanakan akan segera dikirim ke jemaat-jemaat dua pekan depan.
Hal senada disampaikan Sekretaris BPMS Pdt. Evert Tangel, S.Th, M.PdK. “Kami belum selesai membahas poin-poin dalam perubahan itu. Kalau sudah tuntas akan dibagikan untuk dibahas oleh jemaat,” kata dia.
Semua poin yang tertuang dalam draf, lanjutnya, bisa diterima atau direvisi. “Tapi kami belum bisa menyampaikan poin-poin apa saja, sebab sekarang belum final. Tunggu saja nanti akan diberikan ke jemaat,” pungkasnya.(dodokugmim/geraldywantania/nandabone)