DODOKUGMIM.COM, BITUNG – Gereja Masehi Injil di Minahasa kembali menggelar doa dan puasa. Bertempat di Aula BPU Kota Bitung, Sabtu (14/9/2019), kegiatan yang disponsori Bidang Hubungan Kerjasama Sinode GMIM ini dilaksanakan.
Kegiatan ini dihadiri Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, para pendeta, guru agama, penatua dan syamas serta Komisi Doa Dan Penginjilan (KPDP) yang ada di wilayah pelayanan GMIM. Ibadah dikemas dalam bentuk kebaktian penyegaran iman, dilayani Bendahara BPMS GMIM Sym. Recky Montong, M.Th.
Montong dalam khotbahnya, mengutip Wahyu 21 : 9 – 27. “Dalam hidup kita akan melewati banyak kisah dengan beragam permasalahan yang muncul. Ini semua harus kita jalani menuju ke Yerusalem baru,” kata dia.
Setiap orang, lanjut dia, harus memiliki tujuan dalam hidup. Setiap hari yang dijalani harus punya makna dan manfaat. “Hidup harus punya tujuan,” kata dia, sambil mengajak jemaat agar tidak pernah menyerah menghadapi persoalan.
Tekanan dan gumul hidup yang banyak itu, kata Montong, justru menjadi pemacu semangat dalam menjalani perjuangan hidup. “Dalam hidup kita harus berjuang,” tegas dia.
Dalam ibadah ini juga digelar doa bersama. Pertumbuhan iman jemaat, tantangan pelayanan gereja serta rangkaian kegiatan untuk perayaan hari ulang tahun GMIM Bersinode ke-85, menjadi pokok doa yang digumuli bersama.
Turut hadir dalam ibadah ini, Wali Kota Bitung Drs. Maximilian Lomban dan jajaran Pemerintah Kota Bitung. “Kuasa doa da puasa sangat besar bagi pertumbuhan gereja, kiranya hal seperti ini terus digiatkan gereja,” ujar Lomban dalam sambutannya. Ia juga menjelaskan pengaruh baik puasa bagi kesehatan tubuh.
Pada kebaktian ini, Lomban mendapatkan hadiah kejutan yang disiapkan panitia. Mereka merayakan ulang tahun pernikahan Keluarga Lomban-Rawung ke-33 tahun yang jatuh pada 5 September lalu. Lomban hadir bersama sang istri, Khouni Rawung.
Lomban dihadiahi lukisan bergambar dirinya dan sang istri. Ia dan keluarga juga didoakan secara khusus dalam ibadah tersebut.(dodokugmim/saratuwomea/brendamoningka)