DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Pelanggaran memanipulasi data jemaat atau usia, dipastikan tak akan lolos dalam gelaran Festival Seni Pemuda GMIM (FSPG) yang akan dimulai Kamis (22/8/2019) esok, hingga 24 Agustus mendatang. Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG) Pnt. dr. Pricilia Tabitha Tangel mengingatkan adanya peraturan yang wajib ditaati dalam setiap perlomban.
“FSPG merupakan ajang kompetisi. Berusaha menjadi yang terbaik adalah wajar, tapi harus dilakukan sesuai dengan aturan,” tegas Tangel, Rabu (21/8/2019). Semua aturan main, kata dia, sudah dijelaskan dalam temu teknis yang telah digelar sebanyak dua kali.
Tangel mengatakan, pengalaman pada FSPG tahun-tahun sebelumnya, ada saja pelanggaran memanipulasi data usia dan keanggotaan jemaat. “Ini sudah jadi pelanggaran klasik. Panitia dan KPPSG akan menindak tegas. Semua aturan sudah jelas dalam pola baku,” pesannya.
Soal nomor urut tampil, Tangel mempersilahkan setiap tim untuk saling berkoordinasi jika ada yang ingin bertukar nomor. “Tapi harus menyertakan dokumen terkait dan berkoordinasi dengan panitia,” kata Tangel.
Sekretaris KKPSG Pnt Kristo Ivan Lumentut memberikan apresiasi atas antusias Pemuda GMIM yang siap berkompetisi di ajang FSPG tersebut. “Kami melihat antusias untuk mengikuti FSPG cukup tinggi, dan kami sangat
mengapresiasi. Kiranya para peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin bukan untuk gelar juaranya tapi untuk pelayanan dan kemuliaan nama Tuhan,” harap Lumentut.
Dipastikan lebih dari 600 peserta akan adu bakat dalam kompetisi terbesar Pemuda GMIM ini.(dodokugmim/frangkylontaan)