DODOKUGMIM.COM, BITUNG – Generasi Muda Beraksi di Perayaan HUT ke-193 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen dengan membangun kewirausahaan dibidang kuliner. Memanfaatkan momentum akbar tersebut, Pemuda GMIM Rayon Bitung ramaikan Lapangan Stadion Duasudara Kota Bitung, pada Rabu (12/6/2024).
Ditengah cuaca yang panas terik, enam jemaat Pemuda GMIM di rayon Bitung yakni Pemuda Imanuel Pinokalan, Pemuda Musafir Sagerat, Pemuda Yobel Girian, Pemuda Yerusalem Manatas, Pemuda BETEL Pintukota Besar, dan Pemuda Exodus Matuari membuka stand kuliner yang telah disediakan oleh panitia.
“Kami ingin memberikan yang terbaik bagi para pengunjung, sambil menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang panas ini,” ungkap salah satu pemuda GMIM Imanuel Pinokalan.
Mulai dari menawarkan makanan setiap kali orang lewat hingga penampilan menarik seperti badut dari pemuda GMIM Yerusalem menjadi strategi pemasaran yang berhasil menarik perhatian pengunjung.
Nampak perayaan tersebut bukan hanya sekedar merayakan sejarah penginjilan, tetapi juga menunjukkan semangat dan antusiasme generasi muda dalam mengembangkan diri mereka secara kreatif dan ekonomis.
“Kami memilih menu yang banyak diminati oleh kalangan umum, seperti krepek gula merah, coffe mate, pisang coklat dan minuman lainnya,” ujar Ketua Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Exodus Matuari Sagerat Weru Dua Pnt. Harley Dien, S.Tr.T
Dien mengaku telah lakukan berbagai persiapan. “Kami pemuda telah merencanakan kegiatan ini dari malam sebelum event untuk keperluan penjualan serta mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tuturnya.
Lanjutnya, “kegiatan ini sangat menolong kami untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan perkemahan kerya pemuda GMIM nanti, karna melalui setiap penjualan kami bisa mendapatkan keuntungan,” kata Dien
Ia berharap, sekecil apapun pemuda GMIM harus mau terlibat dalam peran penginjilan dan pendidikan Kristen. “Saya berharap generasi muda harus memiliki edukasi lebih tentang penginjilan dan pendidikan Kristen karna dijaman sekarang banyak yang masih belum terlibat dalam peran penginjilan dan pendidikan Kristen.” tutupnya. (dodokugmim/riedeldien)