DODOKUGMIM.COM, MANADO – Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt. DR. Hein Arina menyebut Jemaat Paulus Titiwungen Wenang Mahakeret Manado dengan segala dinamika pelayanan sebagai potret pelayanan GMIM secara umum. Hal ini disampaikan dalam khotbahnya pada perayaan hari ulang tahun jemaat ke-94 tahun, Senin (12/8/2019).
“Bagaimana GMIM ini menyampaikan firman dengan metodologi, dengan pendekatan-pendekatan sebagai Gereja yang diberkati Tuhan di Tanah Minahasa. Di gunung, lembah, di pulau GMIM eksis dan kuat,” ujar Arina. Ia menambahkan, GMIM tidak lagi bergantung pada pembiayaan dari Eropa atau gereja lain seperti pertama kali berdiri. Tetapi sudah menjadi gereja yang mandiri.
Ia mengingatkan, dalam sejarah perjalanan pelayanan GMIM pendidikan dan kesehatan menjadi kekuatan utama.“Melalui persembahan dan persepuluhan kita membiayai pekerja-pekerja gereja baik pendeta maupun nonpendeta, di bidang pendidikan atau kesehatan. Ini sebagai implementasi dari panggilan gereja untuk berdiakonia,” ungkap Arina.
Arina yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang BPMS GMIM Bidang Hubungan Kerjasama periode 2014-2018 juga mengingatkan, sebagai gereja yang mandiri dan memiliki tradisi, maka GMIM tidak dapat dipisahkan dari pendidikan dan kesehatan, dan GMIM tidak akan pernah lepas dari tantangan dan pergumulan.
Tampak hadir dalam ibadah syukur ini Ketua KKP-GA Sinode GMIM Pdt. Vanny Suoth, M.Th, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dr. Jemmy J.R. Lampus, M.Kes mewakili Gubernur Sulut, Anggota DPRD Provinsi Sulut Richard Sualang, para Pendeta yang pernah menjadi Ketua BPMJ dan Pendeta Pelayan yang pernah ditempatkan di Jemaat Paulus TWM.
Diketahui, Jemaat Paulus TWM berdiri pada tahun 1925 pada saat Pdt. Notten warga Belanda mendirikan jemaat dan pusat pendidikan, sekarang ini lokasi berdirinya SD GMIM 1 Manado dan TK Hana Manado. Dipilihnya HUT Jemaat
setiap tanggal 13 Agustus mengacu dari peletakkan batu pertama pembangunan gereja pada tahun 1968 oleh Ketua BPMJ Pdt ABG Ratu.(dodokugmim/frangkylontaan)