DODOKUGMIM.COM – Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM melaksanakan rapat bersama Tim Kerja Gereja Ramah Anak (TK-GRA), di kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Selasa (13/8/2019).
Ketua KPA Sinode GMIM Pnt Michael Mait SKom mengatakan, rapat tersebut membahas kesiapan TK-GRA untuk membentuk tim yang akan bertugas dan mendampingi TK-GRA dalam rangka sosialisasi ke Wilayah-wilayah tentang Gereja Ramah Anak (GRA).
“Salah satu agenda yang dimatangkan dalam rapat ini adalah persiapan TK-GRA yang akan turun ke Wilayah-wilayah untuk mensosialisasikan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menuju Gereja Ramah Anak,” sebut Mait.
Lanjut Mait, sosialisasi tersebut akan dilaksanakan mulai bulan Agustus ini. “Dari sosialisasi ini kami berharap akan melihat perubahan-perubahan dalam pemahaman, cara pandang kita terhadap anak. Baik sebagai pimpinan Gereja, Pelayan Khusus, orangtua, masyarakat , apa pun peran, tugas, tanggungjawab kita untuk hak hidup anak, tumbuh kembang anak, partisipasi anak dan perlindungan anak,” jelas Mait.
Dikatakannya, ada harapan TK-GRA mampu melaksanakan sosialisasi tersebut dengan maksimal ke seluruh Wilayah yang ada. “Ditetapkannya GMIM sebagai Model Gereja Ramah Anak di Indonesia menjadi beban sekaligus motivasi untuk KPA Sinode GMIM dan TK-GRA untuk merampungkan beberapa kriteria/indicator terkait Gereja Ramah Anak,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Tim Kerja Gereja Ramah Anak GMIM Pdt. Marshel Meruntu, M.Th mengatakan,sosialisasiGereja Ramah Anak ke aras Wilayah se-GMIM akan dilaksanakan hingga bulan Desember mendatang.
“Sejak GMIM Menuju Gereja Ramah Anak sudah dilaunching pada bulan Juni di Rayon Kota Bitung, dan menerima penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), maka selanjutnya adalah sosialisasi. Jadi sosialisasi ini adalah kebutuhan dan juga situasi kekerasan terhadap anak berdasarkan data yang kami terima dari Polres yang ada di tujuh (7) Rayon Kabupaten/Kota yang ada di Wilayah Pelayanan GMIM. Ini adalah langkah pertama kami.
Menurutnya, setelah sosialisasi TK-GRA akan melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam rangka persiapan penilaian mandiri. Kemudian verifikasi awal dan verifikasi akhir untuk penganugerahan Gereja Ramah Anak di semua Wilayah pelayanan GMIM. “Kami sudah menetapkan jadwal pelaksanaannya pada bulan Januari s/d Juni tahun 2020 mendatang, “ jelas Meruntu.(frangki noldy lontaan)