DODOKUGMIM.COM, MANADO – Pengucapan syukur yang identik dengan makan-makan dan pesta, sepertinya tak berlaku bagi Jemaat Bukit Sion Pangalingan Manado Tua Wilayah Bunaken. Pesta iman bersama seluruh warga Manado yang jatuh pada 4 Agustus, dirayakan dalam kebersamaan jemaat yang diisi berbagai lomba tradisional, seperti lari karung dan tarik tambang.

Ketua BPMJ GMIM Bukit Sion Pangalingan Pdt Denvi David Sumilat, M.Th menjelaskan kegiatan tersebut memang sengaja dibuat agar tidak terjadi pemborosan.“Ini kegiatan yang sengaja didesain oleh oleh Pelsus agar pengucapan syukur dirakayan dalam kebersamaan tanpa pemborosan,” kata Sumilat.
Jemaat berkumpul di Pantai yang dinamakan “Pante Kecil”, membawa bahan makanan masing-masing untuk dimasak dan dinikmati secara bersama. “Syukur ini dapat dirayakan dengan cara sederhana, tapi dengan hati yang penuh sukacita karena segala berkat Tuhan. Ini yang diajarkan pada jemaat,” jelas Sumilat.
Pdt Debica Rumengan, S.Th dalam khotbahnya mengingatkan jemaat bahwa Tuhan adalah sumber berkat, sehingga ucapan syukur harus ditunjukkan dengan sikap setia pada Tuhan. “Dalam keadaan berkelimpahan atau kekurangan, saat hasil melaut banyak atau tidak ada sama sekali, kita harus tetap setia pada Tuhan. Itu tanda orang yang punya rasa syukur,” ujar dia.(dodokugmim/joukeollivia)