DODOKUGMIM.COM, AMURANG – Wakil Bupati Minahasa Selatan Frangky Donny Wongkar, SH, memberi dukungan penuh pada penyelenggaraan Modoinding Potato Festival atau Festival Kentang yang akan berlangsung di Wilayah Modoinding, 12 Oktober mendatang. Tahun ini untuk keenam kalinya event tersebut digelar.
“Ini kegiatan gereja yang sangat baik dan sangat membantu pemerintah,” kata Wongkar memberi apresiasi, Rabu (3/9/2019). Ia berharap Festival Kentang Modoinding menginspirasi wilayah lainnya untuk mengembangkan potensi.
Wongkar memastikan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan mendukung penyelenggaran festival ini pada Oktober mendatang. Iya yakin, Festival Kentang akan menjadi daya tarik pariwisata Minahasa Selatan. “Ada anggaran bantuan dari pemerintah,” ucap dia.
Meski begitu, diakuinya dukungan infrastruktur untuk pengembangan pariwisata di Mianahsa Selatan masih harus dibenahi. “Dalam perencanaan, akan di bangun jalan tol. Kalau infrastruktur bagus, parawisata pasti meningkat,” tuturnya.
Tentang jalan tol ini, Wongkar menjelaskan akan dibangun tahun 2020. “Sudah disetujui Presiden. Akan dibangun tahun 2020,” tegas dia.
Wongkar berharap akses jalan yang ditingkatkan tersebut akan diikuti peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. “Kita memiliki daerah wisata yang sangat menawan, antara lain Batu Dinding di Kilo tiga, Negeri Di Atas Awan di Poopo, air terjun, air panas di laut yang terletak di Moinit. Semua ini terus dikembangkan,” tambah dia.
Ketua Wilayah Modoinding Pdt. Wailan Posumah, M.Th menjelaskan, kegiatan yang mengangkat pertanian warga Modoinding tersebut, punya tujuan besar menuju pariwisata hortikultura. “Festival kentang ini adalah tidak hanya mengangkat pertanian warga tapi juga mau menjadikan Modoinding sebagai destinasi wisata di Minahasa Selatan,” kata Wailan yang juga adalah penggagas kegiatan tersebut.
Setiap tahun, kata dia, selalu ada upaya untuk menampilkan yang beda. “Parade kendaraan yang dihias dengan kentang dan sayuran lain tetap ada. Tapi tahun ini ada tambahan yang membuat perbedaan,” ujarnya tersenyum.
Tahun ini, lanjut Posumah, pihaknya mengembangkan produk kuliner yang diolah dari hasil pertanian warga. “Biasanya jemaat menjual hasil kebun. Kali ini dikembangkan jadi produk olahan seperti kue dan jenis makanan lain,” jelasnya.
Diketahui tahun 2019 ini, GMIM Bethesda Sinisir Wilayah Modoinding menjadi penyelenggara Festival Kentang Modoinding. (dodokugmim/saratuwomea)