DODOKUGMIM.COM, MINAHASA – Peserta Evangelische Kirche In Hessen und Nassau (EKHN) Youth Exchange menyambangi Universitas Negeri Manado, Selasa (17/10/2023).
Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Bidang Misi dan Hubungan Kerjasama, Pdt. DR. Adolf Wenas, M.Th ini disambut oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UNIMA, Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd, M.Hum.
Dalam kegiatan bertajuk “Audiensi Sistem Pendidikan”, sesi tanya jawab tentang Pemuda Gereja di Jerman menjadi percakapan hangat.
Aries Siregar, seorang peserta, mengatakan topik diskusi berpusat pada kegiatan Pemuda Gereja di Jerman. “Diskusi mengenai para pemuda jarang masuk gereja, tingkat kelahiran yang rendah, LGBT serta bentuk liturgi,” katanya.
“Untuk persembahan sudah dipotong lewat pajak negara, tapi kalau ada orang yang mau memberi di Gereja tidak apa-apa,” lanjut Pemuda Huria Kristen Batak Protestan ini.
Mengenai Tingkat Kelahiran, Aries mengatakan, tergolong rendah. “Salah satu faktornya adalah tanggapan bahwa mempunyai anak susah, biaya mahal,” tegasnya. Dikutip dari detik.com, Jerman memiliki angka 9,4 kelahiran per 1.000 orang yang menjadikannya sebagai salah satu negara di Eropa dengan angka kelahiran rendah.
Diketahui rombongan ini sebelumnya turut melakukan Audiensi bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado pada Senin (16/10/2023). (dodokugmim/josh)