DODOKUGMIM.COM, LIKUPANG – Jemaat GMIM Nazareth Sonsilo Wilayah Serei, Likupang, mengembangkan budaya kepada anak-anak sekolah minggu lewat Tarian Masamper dan Empat Wayer. Dua tarian ini ditampilkan pada acara pembukaan Konsultasi Komisi Pelayanan Anak se-Sinode GMIM, Kamis (10/10/2019).
“Sengaja kita kembangkan budaya ini pada anak-anak biar ada generasi yang jadi peneru,” ujar Landrina Mabuka yang menjadi pelatih Tarian Empat Wayer
Landrina mengatakan Tarian Masamper baru kali ini tampil, sedangkan Tarian Empat Wayer sudah mengikuti lomba dan tampil di kegiatan nasional. “Untuk Tarian Empat Wayer, anak-anak sering dipanggil mengisi acara Hari Anak Nasional,” tuturnya.
Tampil memukau, tarian asal Sangihe ini membuat para peserta konsultasi terkesima.
“Anak-anak ini hebat bisa menghafal banyak gerakan yang ditampilkan hampir setengah jam, apalagi pada barisan belakang anak-anak yang lebih kecil,” ujar Wakil Sekretaris BPMS Bidang Data dan Informasi Pdt.Janny Rende M.Th, yang memimpin ibadah pembukaan.
Proses latihan selama satu bulan untuk 20 anak yang membawakan Tarian Masamper dan 17 anak untuk Tarian Empat Wayer, membuahkan hasil yang baik lewat tarian yang indah dan kompak.
Mengaku senang menari, Wiliando Tahulending (11) yang menjadi Pengataseng Empat Wayer bangga bisa tampil di rapat konsultasi tersebut. “Saya suka menari dan senang bisa tampil di kegiatan sinode seperti ini,” kata dia.
Pelayanan Anak Sekolah Minggu di GMIM Nazareth Sonsilo memang sangat aktif. Ketua Komisi Pelayanan Anak Pnt. Demeske Bawele menuturkan 94 anak di pelayanan ini selalu terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan.
“Tahun ini anak-anak mengikuti lomba gerak dan lagu di aras wilayah dan mendapatkan juara 2,” ujarnya.(dodokugmim/saratuwomea)