DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Sejak Senin (8/2/2021), Kantor Sinode GMIM tampak ramai. Ada tes tertulis, psikotes dan wawancara bagi calon vikaris pendeta GMIM, hingga Rabu (10/2/2021).
Di lantai tiga gedung berwarna putih itu diatur tempat duduk berjarak. Protokol kesehatan diterakan secara ketat. Para peserta yang hadir secara bergantian dalam dua sesi ujian, datang berpakaian atasan berwarna putih dipadukan celana atau rok berwarna hitam. Semuanya memakai masker.
Suasana tenang berubah ketika suara Ketua Sinode GMIM, Pdt. Dr. Hein Arina, Th.M memecah keheningan, mengingatkan ketatnya tes yang akan dilalui para peserta. “Tidak ada jalur koneksi, tidak ada lobi sana-sini, telpon panitia atau BPMS, semuanya tetap harus berusaha, belajar dan mengikuti setiap proses dengan ketat,” demikian kata Arina membuka kegiatan di hari pertama, Senin pagi.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Sekretaris Bidang Pelayan Khusus dan Pekerja GMIM, Pdt. Joice Sondak, M.Th. “Kami hanya akan menerima 200 calon vikaris pendeta GMIM pada tahun ini, jadi seluruh peserta harap mengikuti tes ini dengan serius, dan persiapkan diri dengan baik,” tegasnya.
Sondakh mengingatkan peserta untuk punya tujuan jelas saat memilih untuk masuk dalam pelayanan gereja. “Tentukan tujuanmu supaya jelas arah panggilan pelayananmu di masa depan, sebab panggilan pelayanan tidaklah mudah,” ujar Sondakh.
Meski berlangsung tenang, ketegangan tetap tampak di wajah para peserta. Di tiga hari pelaksanaan tes itu, para peserta menghadapi 100 soal tes tertulis hari pertama, 300 soal di hari kedua untuk psikotes, dan di hari ketiga berhadapan dengan anggota BPMS untuk wawancara.
Mercy Kalalo, S.Th, peserta seleksi vikari pendeta ini, mengaku bersyukur dapat melewati tes. “Puji Tuhan, saya cukup puas dengan jawaban yang saya berikan, meskipun sempat takut dan tegang tapi saya percaya kalau Tuhan berkenan akan ada hasil yang baik,” kata perempuan berkulit putih ini.
Riedel Dien, S,Th, juga mengungkapkan hal yang sama. “Sudah dari semalam saya tidak bisa tidur nyenyak karna gugup harus berhadapan dengan BPMS untuk pertama kalinya untuk diwawancarai, tapi bersyukur sesi ini akhirnya bisa terlewati,” kata dia.
Tiga hari berlalu, 311 peserta mantap selesaikan tes Calon vikaris Pendeta GMIM.(dodokugmim/geral)