DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Vaksinasi Covid-19 di kalangan pendeta GMIM sudah dimulai. Anggota Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, sejumlah dosen Fakultas Teologi UKIT dan sejumlah pendeta di Rayon Manado telah menerima vaksin tahap pertama.
Setelah vaksin tahap pertama, akan dlanjutkan dengan tahap kedua pada Jumat (19/3/2021) nanti.
“Sebelum divaksin, tentu harus menjaga kondisi kesehatan. Kemudian, menjalani pemeriksaan data pribadi seperti perihal penyakit yang pernah atau sementara diderita dan obat yang sedang dikonsumsi,” terang Sekertaris BPMS GMIM, Pdt. Dr. Evert Tangel, S. Th, M.Pd.K sambil menambahkan apabila memenuhi syarat, orang tersebut dapat divaksin.
Tangel mengaku, proses vaksinasi berlangsung cepat dan usai menjalani vaksinasi, dirinya tidak merasakan efek negatif. “Tidak rasa apa-apa. Biasa-biasa saja,” ucap Tangel.
BPMS, kata Tangel, terus mengingatkan akan pentingnya dukungan warga GMIM menyukseskan langkah pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 melalui keikutsertaan menerima vaksin.
Sementara itu, Pdt. Jouke Bambulu, M.Th yang sehari-hari melayani di Jemaat Imanuel Wanea, mengaku sempat gugup saat hendak menerima vaksinasi di Rumah Sakit Pancaran Kasih pada Jumat, (5/3/21) lalu. “Gugup skali! Panako skali suntik,” katanya sembari tertawa.
“Setelah divaksin, musti tunggu 30 menit dulu mo cek kalo ada efek samping. Kita da rasa agak lelah noh bgitu sekitar satu ato dua har setelah vaksin,” aku Bambulu.
Bambulu menambahkan, setelah divaksin, para pasien akan menerima sertifikat yang juga berisi nomor telepon petugas kesehatan yang siap sedia menerima laporan atau keluhan akibat vaksinasi.(dodokugmim/nandaelis/geraldyjeheskiel)