DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Yayasan Kalekeran Maranatha Makasar secara resmi menggabungkan diri dengan Gereja Maseji Injili di Minahasa (GMIM). Penandatangan pernyataan secara resmi dilakukan di Kantor Sinode GMIM, Rabu (1/10/2020).

Yayasan Kalekeran Maranatha Makasar diwakili Ketua Dewan Pembina Debora Rita Kamagi, bersama anggota Jeanette Rogahang dan Moses Mentang, sedangkan pihak GMIM ditandatangani Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina, disaksikan anggota BPMS lainnya.
“Yayasan Kalekeran Maranatha Makasar dulunya bernama Yayasan Gereja Masehi Injili Makasar,” jelas Kamagi. Anggota gereja ini, kata dia, adalah perkumpulan orang-orang Minahasa yang berdomisili di Makasar dan sekitarnya.
Terkait aset yang dimiliki Yayasan Kalekeran Maranatha Makasar, Kamagi menuturkan, sesuai yang tercantum dalam surat pernyataan hal tersebut akan dibahas kemudian, setelah proses hukum peralihan yayasan tuntas. “Hal-hal lain yang belum tercantum dalam kesepakatan hal ini juga akan dibahas kemudian,” pungkasnya.
Berkaitan dengan hal ini, Arina mengucap syukur pada Tuhan. Ia juga kembali menegaskan kehadiran GMIM sebagai gereja yang misioner, dan berharap, semua komponen GMIM memperkuat kesaksian gereja pada berbagai bidang.(dodokugmim/*)