DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Berada di posisi strategis dengan akses yang mudah dijangkau, membuat Rumah Sakit Umum (RSU) Bethesda Tomohon menjadi “tempat rujukan”. Rumah sakit ini pertama kali diresmikan dengan nama Rumah Sakit Kristen Protestan, pada 5 Agustus 1950.
Senin (5/8/2019), bertempat di Gedung Victory, Hari Ulang Tahun ke-69 tahun dirayakan secara sederhana. Ibadah syukur ini dilayani Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya Pdt. Petra Rembang, M.Th. “Ada banyak tantangan dan goncangan tapi Tuhan masih memberikan kesempatan dan kemampuan untuk melanjutkan pelayanan kesehatan, maka lanjutkanlah pelayanan yang mensejahterakan masyarakat,” kata Rembang dalam khotbahnya.
Dalam acara ini, selain ditandai dengan pemasangan lilin angka 69, ada juga juga penyerahan piagam penghargaan bagi pegawai yang bekerja selama 25 tahun kepada tiga orang perawat, dan dua orang dokter yang telah menyelesaikan studi dokter spesialis.
RSU. Bethesda ini dulunya adalah rumah bersalin yang didirikan tahun 1940, dipelopori oleh Ds. AZR Wenas, sebagai Ketua Sinode GMIM pada saat itu. Sejak berganti nama menjadi RSU Bethesda di tahun 1982, rumah sakit yang berada satu lahan dengan Menara Alfa Omega Tomohon ini, terus mengalami perluasan dan peningkatan. Kini di atas lahan seluas11.930 M2, berdiri bangunan dengan luas 9.418 M2.
Awalnya, RSU. Bethesda hanya memiliki satu dokter, lima perawat, dan satu bidan. Pelayanan kesehatan banyak dibantu mahasiswa Akademi Keperawatan milik GMIM. Fasilitas pelayanan pun serba terbatas. Tempat tidur untuk pasien hanya tersedia 80 unit.
Kini, RSU Bethesda memiliki 12 dokter umum, 25 dokter spesialis, ratusan perawat dan 193 tempat tidur yang tersedia di setiap ruang rawat inap, mulai dari kelas utama, kelas I, II dan III. Fasilitas penunjang lainnya pun tersedia, antara lain laboratorium, CT-Scan, dan Hemodialisa.
Fasilitas terakhir yang disebut tadi, ditangani oleh tenaga expert. Pasien yang mendapat tindakan cuci darah, bisa langsung ditangani di RSU. Bethesda.
Selain peningkatan fasilitas dan sumber daya tenaga medis, perbaikan gedung pun dilakukan. sejumlah gedung baru dibangun, antara lain gedung empat lantai yang diberi nama Victory. “Penambahan ruangan ini membuat pelayanan untuk rawat jalan lebih baik. Semoga peningkatan ini dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan bagi pasien,” ujar Suster Donna, Kepala Ruangan Victory, berharap.
Rumah Sakit milik GMIM, dipimpin dr. Frangky Kambey, M.Kes. Dengan meneladani kisah Orang Samaria Yang Murah Hati, mengutip Lukas 10 : 25 – 37, pelayanan di RSU. Bethesda mengarahkan semua sumber daya yang ada untuk kebaikan bagi pasien.
“Kami mengawasi dan mengarahkan setiap pegawai, dokter dan perawat untuk menciptakan komunikasi yang baik bersama pasien. Semua potensi harus dipakai untuk kebaikan pasien,” ujar Wakil Direktur RSU Bethesda Tomohon dr. Bofi Kasenda.
Punya keluhan tentang pelayanan RSU. Bethesda? Silahkan menghubungi call center yang telah disediakan.“Ada nomor pimpinan rumah sakit yang ditempel di beberapa sudut ruang. silahkan menghubunginya jika punya keluhan. Hal ini memang sengaja dilakukan demi peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit,” ujar Kasenda.(dodokugmim/saratuwomea)