TEMA : “Bangkit, Jadilah Pemenang”
BACAAN ALKITAB: 1 Korintus 15:20-23
SHALOM…..
Siapa yang yakin akan Bangkit dan akan menikmati hidup kekal (bangkit berdiri). Masih ada yang ragu-ragu. Malah ada yang bingung lihat kiri-kanan. Mungkin kalu teman di samping berdiri dia ikut berdiri kalau tidak dia juga tidak berdiri. Heloooo milenial… hari gini masih ragu dengan Tuhan. Apa kata dunia. Jangan mau kalah dengan dunia tapi kuasailah dunia, taklukkan dunia amin? Amin. Dunia sudah digengaman… siapa takut? Tapi ingat, tanpa Tuhan semua sia-sia dan binasa. Mari nyanyikan “aku percaya Tuhanku dahsyat dia turun tangan memberkatiku… semua angkat tangan “Dia turun tangan memberkatiku”.
Puncak dari demonstrasi kuasa Ilahi Tuhan Yesus adalah kebangkitan-Nya. Inilah yang sedang diproklamirkan oleh Firman Tuhan melalui Rasul Paulus dalam pembacaan kita tadi. Kristus telah Bangkit menjadi yang sulung dari orang- orang yang telah meninggal. Mo tanya sapa yang takut lewat kuburan siang apalagi malam… karena apa takut? Ada setan… so pernah lia setan? Yang ada kaca bakaca jo sodia itu. Setan torang percaya… Masa Tuhan kita ragu-ragu percaya. Kalu sakit bataria pange apa? Malah bataria minta ampun. Paulus sebagai Rasul dalam semangat untuk mengabarkan injil kebangkitan Kristus rela didera menderita, dipenjara dan rela mati. Komintmen yang sangat kuat terhadap iman dan keselamatan yang ia telah terima. Melalui pemanggilan Tuhan dan pertobatan dirinya yang sangat heroik dramatis dan fenomenal. Menderita bagi Kristus dianggap rasul Paulus sebagai kemuliaan. Karena ia sadar dulu ia seorang pendosa dan sekarang diubah menjadi penghotbah. Kerasulannya dianggap keajaiban dan mujizat yang dikerjakan Allah. Sehingga kekaguman akan Tuhan sangat mengikat dan memikat hati Paulus. Hal ini menyiratkan bahwa pemahaman dan keyakinan Rasul Paulus akan kuasa dari kebangkitan Kristus, bertujuan untuk menuntun orang kepada iman, kebenaran dan keselamatan dalam Yesus Tuhan. Supaya orang bertobat menjadi percaya dan dibangkitkan dalam Kristus. Kebangkitan itu bukan soal nanti ketika kita mati tapi soal sekarang masa kini. Tentang kehidupan yang berpontensi untuk mengem- bangkan kerajaan Allah yang penuh kasih karunia rahmat dan sejahtera. Kepastian akan jaminan tentang hidup yang berkemenangan, hidup yang berpotensi kesuksesan dan masa depan cerah.
Saudara… Kebangkitan Kristus menjadi landasan dan titik berangkat hidup yang telah diubahkan, bertobat, menang dari persoalan dan masa lalu yang kelam. Kenakalan pribadi, pemberontakan pada orang tua, masa bodoh dengan pendidikan, ugal-ugalan, seks bebas, mabuk, tawuran dan semua yang membuat masa depan kabur dan gelap, tidak ada kepastian dan harapan. Hidup dalam keyakinan dan penyerahan diri yang total kepada Tuhan, seperti Paulus setelah bertobat betul-betul total seanteru hidup dipersembahkan untuk Tuhan. Inilah yang Tuhan nantikan dari kita, Tuhan menunggu dengan kasih dan kesabaran, Tuhan Yesus rindu janjinya tergenapi dalam kita untuk menjadi generasi yang berani bangkit, berani maju dan berlari-lari untuk masa depan dalam Yesus. Menjadi generasi pemenang, generasi kuat dan berani mengalahkan tantangan hidup, godaan dan cobaan dengan nama Tuhan Yesus. Nama-Nya yang berkuasa, nama di atas segala nama. Nama yang ajaib dan dahsyat. Generasi yang berani memper- sembahkan hidup di tangan Tuhan, selalu mencintai Tuhan, merindukan Tuhan, dan siap melayani Tuhan; Karena iman, cinta dan kasih Tuhan, kesenangannya menyenangkan hati Tuhan. Ingat kisah murid-murid Yesus di pantai danau Tiberias (Yohanes 21:1-14). Yesus sangat mengasihi murid- murid-Nya. Ia datangi mereka, Ia hibur mereka, Ia tolong mereka, Ia pulihkan mereka. Tetapi dengan syarat, apakah mereka tetap murid yang taat dan setia. Yesus tidak menolong dengan simsalabim… ikan datang, tetapi dengan menyuruh mereka kembali bekerja (tebarkan jala kembali). Puji Tuhan mereka tidak cari alasan untuk tidak melakukan perintah Tuhan, kami capek Tuhan semalam aja malang, nda dapat apalagi kesiangan pasti sial. Tetapi setelah Yesus meme- rintahkan untuk tebarkan jala ke sebelah kanan perahu, mereka taat melakukannya. Dan lihat harga sebuah ketaatan dan hasil dari sebuah kerja yang tanpa kenal lelah. Hasil yang melimpah ruah, berkat yang tak terhingga, sehingga butuh orang lain untuk turut memetik dan memanen tapi artinya orang lain juga harus turut menikmatinya.
Karena itu generasi millenial bangkitlah bersemangat dalam Tuhan, hanya dengan bangkit kita jadi pemenang. Tinggalkan kemalasan dan kebodohan. Pakai potensi dirimu, kerjakan apa yang bermanfaat untukmu, selalu andalkan Tuhan. Dia rindu memperkenalkan kuasa-Nya, kebesaran- Nya dan keajaiban-Nya bagi kita. Ayo…(nyanyikan)… Bangkit semua “Serukan Nama Yesus… Bangkit wartakan Kuasa- Nya… Dia buat Iblis gemetar kalahkan tipu dayanya dengan kuasa Namanya… nama Yesus… menara yang kuat… Nama Yesus kota benteng yang teguh nama Yesus kalahkan semua musuh nama Yesus di atas segalanya… (duduk), haleluya. Amin.