SIAPAPUN kita pasti tidak ada yang mau merugi, kalau boleh setiap hari mengalami keuntungan, itu jauh lebih baik. Apalagi tentu ketika kita berbicara tentang sesuatu bisnis atau usaha pasti tidak ada yang mau merugi. Tetapi tahukah kita bahwa soal untung rugi ini kemudian berbahaya bagi kita, ketika segala sesuatu selalu diperhitungkan. Hal ini akan dapat merusak sendi-sendi kehidupan di masa muda ini. Sehingga segala sesuatu yang dikerjakan dalam hidup selalu tidak lepas dari hitung-hitungan ini. Bahkan kemudian karena itu maka kita bisa menjadi orang yang mengambil keuntungan dari orang lain. Berbagai cara dilakukan agar tujuan kita tercapai walaupun itu harus dengan memanfaatkan orang lain. Bahkan yang lebih kejam adalah saat kita mengorbankan orang lain untuk mencapai tujuan hidup kita.
Sobat obor, firman Tuhan hari ini memotivasi hidup kita semua agar jangan berpikir seperti Ahas yang hanya mementingkan tujuan dalam kepalanya untuk mencapai kemenangan dengan bersekutu dengan bangsa lain walaupun itu harus mengorbankan/ melelahkan rakyatnya sendiri. Ayat ke-13 yang kita baca hendak menegaskan bagaimana dampak dari kekerasan hati Ahas yang membuat orang Yehuda tertindas dan dianiaya. Suatu sikap yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli dampak yang akan diterima oleh orang lain. Nabi sendiri telah berusaha agar Ahas bisa berubah tapi ternyata tidak, sehingga ia (Ahas) tidak hanya melelahkan bangsanya tapi juga Tuhan yang terus mengingatkannya.
Sobat obor, marilah belajar untuk tidak memanfaatkan kesempatan atau peluang, jabatan atau kedudukan untuk mencapai tujuan hidup kita masing-masing. Apalagi jika cara-cara yang kita tempuh untuk mencapai tujuan itu kemudian membuat orang lain menderita dan sakit hati serta bisa berujung pada kematian. Dengarkanlah kebenaran dan lakukanlah jangan hanya berhenti sampai mendengar. Dengan demikian akan membawa kita berani mengambil sikap-sikap yang menyenangkan hati Tuhan dan itu juga akan membawa sukacita bagi banyak orang. Jikalau minuman keras itu hanya akan membawa dampak buruk bagi dirimu jangan pula kau membawa orang lain jatuh dalam pencobaan. Andaikata sahabat baikmu memiliki pasangan yang ganteng atau cantik, janganlah kau memanfaatkan kesempatan sebagai teman curhat saat ada masalah agar kemudian engkau memilikinya. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan dan membuat orang lebih tersakiti. Jangan merugikan orang lain tapi teruslah jadi berkat di masa muda. Amin. (ARMI)