SOBAT obor, akhir-akhir ini kita melihat peristiwa-peristiwa di Tanah Minahasa raya yang mengiris hati. Kota Manado, yang menjadi barometer keamanan Tou Minahasa penuh dengan peristiwa kriminal yang mencekam. Sedihnya, para korban penikaman, pembunuhan, percabulan adalah orang yang kebanyakan tak bersalah dan tak tahu menahu dengan permasalahan yang terjadi. Di manakah kasih yang orang Kristen sering suarakan? Apakah kehadiran gereja tak mampu lagi berdampak langsung pada umatnya? Sebagai persekutuan pemuda gereja di Minahasa yang dianugerahkan keselamatan Allah, kita harus memikirkan lagi kehadiran kita dalam masalah nyata seperti ini.
Hukum Kristus, yang sudah kita pahami sejak kecil adalah jawabannya. Tapi hukum ini tidak hanya dipahami tapi harus betul-betul merasuk dalam seantero hidup. Hukum Kristus adalah kasih yang sejati. Kasih ini nampak dalam pengorbanan Allah yang membuat kita dibenarkan. Sejak awal, Allah telah memilih umat-Nya Israel berdasarkan prakarsa Allah yang penuh. Di pihak lain, Israel dituntut hidup sesuai ketentuan yang digariskan Taurat. Hal ini diikat dalam perjanjian Allah dan umat pilihan-Nya. Allah selalu setia, dan tindakan-Nya yang setia pada perjanjian menunjukkan bahwa la “benar”. Sebaliknya, umat pilihanNya justru ternyata “tidak benar”. Berulang kali mereka tidak setia kepada Tuhan, sehingga mereka menuai akibat murka-Nya. Tapi, kelak Tuhan akan membarui perjanjian yang telah diingkari umat. Di kemudian hari, pengikut Kristus melihat penggenapan nubuatan tentang perjanjian baru itu dalam karya penebusan Kristus lewat kematian-Nya.
Karya Kristus merupakan dasar baru yang menentukan benar atau tidak benarnya manusia di hadapan Allah. Bagaikan di hadapan hakim yang memutuskan perkara, oleh iman kepada Kristus, orang berdosa yang mestinya dijatuhi hukuman, kini telah “dibenarkan”, dinyatakan benar dan divonis tidak bersalah dihadapan Allah. Dengan anugerah ini harusnya manusia bersyukur. Dan bentuk syukur dikasihi adalah dengan mengasihi sesama dan memperlakukan mereka sebagai sesama umat yang telah dipilih Allah untuk diselamatkan. Amin. (DLW)