Filipi 3:13-14
(13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
(14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
BERLARI MENUJU PANGGILAN SORGAWI
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kehidupan sebagai orang Kristen pasti memiliki tujuan dan yang utama ialah hidup yang memuliakan Tuhan Allah. Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa ada orang (termasuk orang Kristen) yang membangun hidup dengan tujuan agar dapat memiliki kehidupan sejahtera dengan materi (kekayaan) yang dapat membawanya pada kehidupan yang menyenangkan dan tidak boleh miskin apalagi sampai dikatakan susah, artinya menjadikan hidup yang materialisik sebagai tujuan. Untuk hal ini, ada banyak orang yang dengan sangat gigih melakukan apa saja untuk mendapatkan hal yang diinginkannya. Namun sangat disayangkan ada di antara mereka yang harus melakukan usaha yang tidak terpuji, misalnya dengan mencuri, menipu orang lain, korupsi dan lain-lain.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Rasul Paulus memberi gambaran tentang kehidupannya, bahwa dahulu sebelum dia menjadi milik Yesus Kristus, ia juga menginginkan sesuatu yang dapat menjamin kepuasan dirinya secara lahiriah. Namun sekarang ia membangun suatu tujuan hidup yang baginya sangat berarti yaitu memperoleh hadiah panggilan sorgawi dalam Yesus Kristus. Dan untuk sampai pada tujuan ini, Paulus harus berjuang dengan iman yang sungguh-sungguh, seperti yang dia katakan “aku melupakan apa yang ada di belakangku” artinya tidak memikirkan lagi hal-hal yang tidak bermanfaat melainkan berlari-lari kepada tujuan, yang maksudnya tidak memikirkan lagi hal-hal yang menyangkut popularitas diri dan kekayaan materi, melainkan terus berjuang dalam pemberitaan Injil meskipun harus menderita. Bahkan menyetarakan penderitaannya itu sebagai bagian untuk menggenapi dalam dirinya apa yang kurang dari penderitaan Yesus Kristus. Seperti yang dinasihatkannya kepada Jemaat di Kolose: “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat” (Kolose 1:24).
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kita telah menjadi pengikut dan murid Yesus Kristus. Ada yang baru beberapa waktu lamanya dan ada yang sudah sejak lahir. Untuk itu, melalui firman Tuhan hari ini, kita semua terpanggil untuk mengevaluasi kehidupan iman kita sambil bertanya dalam diri masing-masing, apakah kita masih berada di dalam barisan orang-orang yang berlari menuju panggilan sorgawi? Ataukah kita hanyalah sebagian dari orang yang hanya menyatakan diri percaya pada Yesus Kristus, tetapi tidak mendapatkan manfaat, terutama mendapat hadiah panggilan sorgawi? Sebab hidup dan imannya tidak pernah ikut dalam penderitaan untuk memuliakan Yesus Kristus!
Oleh karena itu, marilah kita membenahi hidup beriman dan membangun semangat untuk memuliakan Yesus Kristus serta selalu ikut serta dalam kesaksian dan pelayanan gereja. Meskipun harus menderita karena mengorbankan segala sesuatu untuk kemuliaan Yesus Kristus serta bersama dengan semua orang percaya yang berlari menuju panggilan sorgawi yaitu keselamatan kekal yang disediakan Yesus Kristus, Tuhan bagi kita. Amin!
Doa: Ya Yesus Kristus, Tuhan kami, ampunilah bila dalam hidup selama ini kami kurang memberi diri dalam kesaksian dan pelayanan gereja-Mu. Kini mampukanlah kami untuk giat dalam penderitaan Yesus Kristus sebagai bagian dari arak-arakan orang percaya menuju panggilan sorgawi. Amin!