Perilaku yang Tak Seindah Namanya
Kisah Para Rasul 5:1-2
Adalah sia-sia memiliki kekayaan yang melimpah bila kita tidak memiliki nama baik. Kita memiliki nama baik, bukan untuk meninggikan diri sendiri, melainkan untuk memuliakan nama Yesus Kristus, Tuhan kita yang adalah nama di atas segala nama. Tapi tidak semua orang mampu menjaga nama baiknya, malahan karena harta kekayaan nama baiknya tercoreng. Alkitab dengan tegas menyatakan: Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan…(Amsal 22:1). Jadi apabila kita mempunyai nama baik sesuai dengan penilaian Tuhan berarti kita mempunyai kekayaan besar.
Bacaan Alkitab kita hari ini berbanding terbalik dari apa yang di jelaskan di atas. Ananias dan Safira memiliki nama yang indah “Allah yang memberikan” arti dari nama Ananias dan “cantik” untuk Safira, tapi perilaku mereka tak seindah namanya. Karena suami istri ini menjual sebidang tanah dan bersekongkol dalam kejahatan dengan menahan sebagian hasil penjualannya. Mereka bermaksud menipu para rasul dan membuat orang lain percaya bahwa yang mereka berikan adalah keseluruhan hasil penjualannya. Hanya karena ingin menonjolkan diri, ingin dipuji nama baik menjadi tercoreng.
Sebagai orang percaya, keluarga Kristen, janganlah sampai kita menggadaikan nama baik kita demi sebuah materi. Jangan korbankan nama demi keuntungan sesaat. Sebab kekayaan dapat hilang, sementara nama baik akan terus dikenang, kita diingatkan untuk bijaksana dalam mengelola setiap berkat yang Tuhan berikan, agar kita tidak salah dalam penggunaannya. Padahal satu tindakan yang indah ketika suami istri bekerja sama dalam melakukan perbuatan yang baik dan benar. Amin.Doa: Ya Bapa, tolonglah kami untuk lebih bijaksana dalam menggunakan semua berkat-Mu. Dan teguhkanlah iman kami supaya tidak mudah diperdaya dan dirayu oleh godaan yang menjerumuskan diri kami dalam dosa. Amin