Perintah untuk Mengasihi
Yohanes 15:17
Praktek mengasihi sering menjadi suatu perintah yang sulit untuk dilakukan, karena zaman ini telah membuat manusia hidup secara individualistis (orang yang terlalu yakin akan dirinya dan menganggap remeh orang lain). Pada dasarnya manusia harus hidup saling menolong, rela ber-korban sebagai wujud dari perintah mengasihi bagi semua orang percaya.
Dalam bacaan saat ini, kembali Yesus menegaskan kepada para murid untuk mengasihi seorang akan yang lain tanpa pamrih. Kita dituntut menjadi pribadi yang aktif dalam menunjukkan identitas iman kita. Kita tidak diajarkan hanya mengasihi orang yang mengasihi kita tetapi mengasihi satu dengan yang lain, karena tidak ada batasan utuk mengasihi. Dalam menerapkan kasih, tidak boleh membedakan orang kaya, orang miskin, tua, muda. Yesus tidak menghendaki pilih kasih.
Hari ini tanggal 29 Mei ditetapkan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (Lansia). Sebagai warga masyarakat yang telah mencapai lanjut usia, pasti sudah banyak melakukan perbuatan-perbuatan kasih tanpa pamrih kepada keluarga, gereja dan masyarakat. Lansia tetap berguna karena memiliki banyak pengalaman hidup untuk menjadi kesaksian bagi generasi muda dan menjadi teladan. Menjalani kehidupan di dunia dengan umur panjang sampai mencapai usia lanjut adalah kesempatan yang berharga karena terus menikmati kasih Tuhan.
Sebagai keluarga Kristen, kita bersyukur bukan saja hanya karena kasih yang kita terima dari Yesus tetapi Dia juga memerintahkan kita untuk dapat menerapkan kasih itu kepada semua orang, mulai dari keluarga, di tempat kerja dan pelayanan serta bermasyarakat. Amin.
Doa: Tuhan Yesus sumber kasih, tuntunlah kami supaya dapat menjadi teladan dalam menerapkan kasih-Mu kepada sesama kami. Amin.