Menjadi Umat Yang Menghidupkan
Ulangan 24:7
Perbudakan dan perdagangan manusia kerap kali terjadi di negara kita, bahkan tak jarang pelaku perbudakan berdagang manusia adalah orang Kristen (warga GMIM). Praktek perdagangan manusia terjadi terkadang disebabkan oleh berbagai faktor seperti di antaranya faktor ekonomi. Kemudian jika seseorang berhutang kepada orang lain dan hutang itu tidak dapat di bayarkan atau dilunasi, maka terkadang orang yang memberi pinjaman mempekerjakan orang yang berhutang padanya dengan sewenang-wenang atau mengabaikan prinsip-prinsip ketenagakerjaan yang diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku bahkan terkadang ketidakadilan dialami oleh mereka yang berhutang. Demikian juga terkadang karena faktor ekonomi, ada orang yang dijual untuk dijadikan pekerja seks komersil di daerah-daerah tertentu. Tindakan semena-mena seperti itu sangat bertentangan dengan apa yang telah diajarkan oleh Tuhan di mana orang yang melakukannya harus dikenakan hukuman mati sesuai aturan Hukum Taurat. Namun oleh karena kita hidup di negara hukum, maka orang yang melakukan perbudakan dan perdagangan manusia pasti akan dijerat dengan hukum yang berlaku di negara itu.
Sebagai keluarga kristen yang telah dimerdekakan dan yang telah ditebus oleh darah Kristus, maka selayaknyalah kita harus menjadi Gereja yang tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji dan menjadi Gereja yang menyuarakan agar perdagangan manusia serta perbudakan tidak lagi dilakukan dengan alasan apapun, karena hal seperti itu adalah kekejian di mata Tuhan.
Doa: Tuhan, jadikanlah kami sebagai alat pembawa damai sejahtera dan sukacita dalam kehidupan di antara kami manusia. Tolonglah kami untuk tidak melakukan perbudakan dan perdagangan manusia. Amin.