Pengkhotbah 4:17
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Beribadah Untuk Mendengarkan Firman Tuhan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Rumah Allah yang dimaksud ayat ini adalah gedung bait Allah tempat orang Israel melakukan ibadah dan perayaan- perayaan keagamaan. Saat ini rumah Allah menunjuk pada tempat di mana orang percaya beribadah yang disebut gereja. Berjalan ke rumah Allah adalah suatu tindakan pergi untuk berjumpa dan mendengar kehendak-Nya. Karena “Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus” (Mzm. 11:4a). Kebaktian atau ibadah; penyembahan, merendahkan diri, puji-pujian, doa, mendengarkan firman dan memberikan persembahan kepada-Nya adalah bentuk pengakuan bahwa hidup kita adalah milik-Nya. Sesungguhnya kitalah yang membutuhkan Tuhan, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, janganlah ada yang memegahkan diri saat berada di rumah Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Pengkhotbah 4:17 berkata bahwa jikalau berjalan ke rumah Allah atau ketika hendak beribadah harus menjaga langkah. Artinya harus memperhatikan hidup kita saat datang ke tempat ibadah. Karena “langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia mengerti jalan hidupnya” (Ams. 20:24). Apa yang harus diperhatikan ketika hendak beribadah atau menghadap Allah? Tujuan orang datang ke gereja itu sangat beragam: ada yang senang dengan nyanyian di gereja, ingin berjumpa teman, hidup lagi senang dan diberkati, sementara ditimpa berbagai persoalan, malu dikatakan orang, Kristen tapi tidak beribadah dan lain sebagainya. Namun motivasi yang benar datang kepada Tuhan adalah membaca, mendengarkan dan belajar apa kehendak Allah berdasarkan firman-Nya dalam Alkitab. Keliru kalau kita datang beribadah tetapi tidak merindukan firman-Nya. Kita perlu mendengarkan suara-Nya sambil memohon hikmat membimbing dan menuntun hidup pada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. Karena firman-Nya berfungsi untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim. 3:15- 16).
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan untuk menjadikan ibadah sebagai sarana atau tempat berjumpa dengan Allah dalam penyembahan. Dalam hal memberikan persembahan, kita diajarkan tentang bagaimana cara mengingat dan menghitung setiap berkat-Nya dengan baik. Dalam keikhlasan dan kerelaan memberi persembahan syukur menopang pelayanan secara benar agar ibadah kita berkenan di hadapan-Nya. Dengan beribadah kepada Allah, hidup kita akan tertuntun oleh firman untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan dikerjakan secara bijaksana guna mendatangkan kebaikan dan berkat. Oleh karena itu setialah beribadah kepada-Nya. hadirkanlah Tuhan dalam hidup kita agar kehidupan rumah tangga, anak-anak, karir dan masa depan diberkati. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, dalam ibadah kami memuji, menyembah Engkau dan mendengarkan firman-Mu untuk melakukannya dalam hidup. Tuntunlah oleh hikmat dan Roh Kudus agar kami dimampukan untuk taat dan setia melakukan kehendak-Mu. Amin.