
Menjalani kehidupan ini kita pasti sering berjumpa dengan orang-orang yang sangat suka bermegah diri, dari ucapan atau perkataan mereka sudah mampu menunjukkan prilaku hidup mereka yang suka memegahkan diri. Orang yang suka bermegah diri biasanya mereka adalah orang yang gila hormat, tinggi hati, sombong dan serimg kali suka memuji diri sendiri bahkan ingin selalu di puji orang, orang Manado bilang “makang puji”. Dan kebanyakan ciri2 mereka adalah yang suka menyanjung diri sendiri dengan perkataan “Kalu bukang kita, kalu bukang torang”orang-orang ini kemanapun mereka ada selalu merasa diri lebih dari orang lain.
Apakah yang akan kita lakukan jika berjumpa dengan orang demikian? Atau jangan-jangan sikap kita kadang seperti mereka yang suka memegahkan diri? Perenungan Firman Tuhan saat ini mau menjelaskan kepada kita bahwa sesungguhnya manusia tidak pantas untuk memegahkan diri, karena apa yang ia punyadan apa yang dia peroleh sesungguhnya datangNya dari Tuhan, oleh sebab itu manusia hanya boleh bermegah karena pembenaran dan pendamaian Allah.
Pertanyaan kita kalau begitu mengapa kita harus bermegah di dalam Yesus Kristus? Apa sebenartnya isi dari pembenaran dan pandamaian Allah dalam kitab Roma ini? Bermegah menurut KBBI adala suatu prose/cara,perbuatan membenarkan. Jadi pembenaran bukan hanya kata, ide atau teori tetapi sebuah cara dan proses dan perbuatan. Menurut orang kita sebagai orang Kristen pembenaran adala sebuah proses yang akan membawa manusia untuk bertindak benar dalam iman Tindakan itu telah dikerjakan Allah lewat karya penebusan Yesus Kristus yang membawa kita dibenarkan karena iman. Oleh karena itu sebagai orang percaya kita juga harus tau cara dan proses pembenaran itu dan kita akan menikmati hasil dari proses pembenaran itu.
Ada 4 hal yang dijelaskan Paulus dalam bagian pembacaan Firman ini tentang hasil dari pembenaran itu. Pertama, kita menerima damai sejahtera dari Allah melalui Yesus Kristus sehingga kita diperdamaikan dengan Allah, hubungan manusia dan Allah yang rusak telah diperdamaikan lewat tindakan kasih Allah sendiri yang mengutus Yesus Kristus untuk melewati kesengsaraan dalam rangka mendamaikan kita. Kalau kita sudah berdamai dengan Allah maka kita akan mengenal sifat Allah, yaitu tidak toleransi dengan dosa, Allah sangat membenci dosa, Allah murka ketika manusia tidak taat. Oleh kareena itu jika kta melakuan dosa kita mengaku dosa kita maka Allah dengan kasihNya dan atas inisiatifNya akan menganugerahkan pengampunan. Kita yang sudah diselamatkan dan dibenarkan serta diperdamaikan akan bias bermegah karena Tuhan seperti Kolose 1:21-22 “kamu yang dahuli hidp jauh dari Allsh dan yang memusuhinya dalam hati dan pikiran yang nyata dari perbuatan jahat sekarang diperdamaikan denganNya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematianNYa untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dengan tak bercacat dihadapanNya.
Kedua, kita mendapatkan jalan masuk ke dalam anugerah Tuhan (Ay 2,3) kita yang mendapat anugerah akan berdiri kokoh teguh dan terus bermegah sekalipun kita ada dalam penderitaan . Mengapa kita bermegah dalam penderitaan karena penderitaan dalam Tuhan akan melewati proses yang indah, kita akan semakin tabah , tahan uji dan kita aka nada dalam pengharapan yang tidak mengecewakan karena kita tau bahwa Allah selalu menyertai kita dan memberikan kepada kita anugerah(ay 4,5 dan6).
Ketiga, Allah menunjukkan kasihNya melalui kematian Yesus Kristus (ay 7)memberikan kepada kita kemenangan denga tidak lagi menjadi orang- durhaka karena kita telah dibenarkan oleh Allah. (ay 7,8). Keempat hasil pembenaran selanjutnya adalah Allah telah menunjukkan kasihNya sehingga kita memperoleh keselamatan kita dibebaskan dari murka Allah , kita dibenarkan oleh darahNya.
Dari hasil pembenaran ini kita layak bermegah dalam Allah di dalam Yesus Kristus , jadi bagian Firman TUhan ini menjadi kekuatan iman kepada kita dan juga mengingatkan kita bahwa sesungguhnya kita tidak pantas untuk bermegah dirin bahkan juga mengingatkan sebenarnya kita tidak layak dihadapan Tuhan, karena hanya karena anugeraNya maka kita dilayakkan oleh Tuhan.
Oleh karena itu ketika Allah sudah mendamaikan kita denganNya maka janganlah kita hidup melakukan dosa lagi diantaranya janganlah kita bermegah diri karena jika kita msih hidup bermegah diri maka akan membuat kita sulit untuk mengasihi bahkan sulit untuk berdamai dengan orang lain. Bahkan kita akan cenderung untuk mencari musuh, contoh dalam persekutuan kolom kemudian baik penatua, diaken memegahkan diri maka yang ada adalah kekacauan bukan sukacita karena masing-masing akan berlomba untuk mengatakan “kalu bukang pena atau kalu bukan diaken”dan pada akhirnya tidak lagi melayani untuk Tuhan tetapi melayani karena kepentingan diri sendiri hanya karena ingin di puji.
Selanjutnya ketika kita menerima anugerah maka kita telah dibenarkan oleh Allah kita yang dahulu hidup dalam kegelapan kita hidup di dalam terang karena kita dilayakkan Tuhan denga menganugerahkan pengampunan, maka penting bagi kita hidup dalam pengakuan dosa sehingga Tuhan akan mengampuni kita seperti yang dikatakan dalam 1 Petrus 3:18a “sebab Kristus telah mati sekali untuk dosa kita , Ia yang benar untuk orang-orang tidak benar supaya Ia membawa kita kepada Allah.
Kita telah diselamatkan oleh tindakan Allah kita diselamatkan karena inisiatif Allah bukan karena kekuatan kita. Kita diselamatkan dari murka Allah karena kita hidup bermegah dalam Kristus jadi sebaliknya orang yang bermegah karena kekuatannya sendiri akan mendaptkan murka Allah.
Orang-orang yang bermegah diri karena keberhasilan, kekuasaan, jabatan, ingat terkadang keberhasilan menjadikan banyakorang lupa Tuhan, kekuasaan menjadikan orang lupa sesame dan jabatan menjadikan orang lupa diri, ingat bahwa semua itu hanya sementara dan sewaktu waktu Tuhan bisa mengambilnya kembali jika kita tidak bertanggungjawab dan bahkan memegahkan diri, tetapi jika kita menikmati semuanya dan kita bersyukur dalam kemegahan maka kita akan dipercayakan Tuhan lebih dahsyat lagi.
Kita telah memperoleh selamat karena Tuhan sudah memperdamaikan kita dengan denganNya , maka kita tidak akan lagi menjadi somboing, tinggi hati, angkuh, “makang puji” , kita harus hidup melakukan kehendak Tuhan tidak lagi bermegah diri. Karena semua yang kita peroleh datangnya dari Tuhan . Karena kita telah memperoleh pembenaran dan pendamaian dari Allah, maka kita harus tau bahwa pembenaran dam pendamaian itu bukan hasil usaha manusia tetapi atas inisiatif Allah. Dengan demikian kehidupan orang Kristen ditandai dengan bermegah /bergembira menaruh kepercayaan kepada Allah dan bukan hanya itu saja tetapi sekalipun kita berhadapan dengan penderitaan, pergumulan dan kesengsaraan. Dan pada akhirnya siapa yang tetap bertahan akan bermegah salam Yesus Kristus akan memperoleh berkat , sukacita dan damai sejahtera. Amin