
Pendeta Jemaat GMIM Bukit Karmel Kakenturan 2. Wilayah Bitung Satu
DODOKUGMIM.COM –Saudara saudara kekasih Tuhan kita Yesus Kristus,
Keraguan dan penolakan pada Yesus Kristus adalah Tuhan bukan hanya terjadi pada zaman sekarang ini, melainkan dari ribuan tahun yang lalu penolakan penolakan itu sudah ada. Banyak orang yang tidak setuju dan kemudian menyangkal sifat, kepribadian dan keilahian Yesus termasuk didalamnya seorang Yahudi yang mempunyai pengaruh disekitar tahun 80-95M yang bernama Cherintus. Akibat dari penolakan ini maka muncullah ajaran – ajaran sesat yang mempertentangkan keIlahian Yesus. Sehingga “murid yang dikasihi Yesus” menulis Injil Yohanes yang bisa kita pastikan isinya berbeda dengan ketiga kitab Injil Sinoptik lainnya. Tentunya ada alasannya, yaitu supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya (Yohanes 20:31).
Sehingga, Yohanes memulai Kitab Injil Yohanes dengan Pada Mulanya adalah Firman (Logos). Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Jadi, Firman = Allah dan Allah = Firman.
Hal ini hendak mengingatkan orang percaya waktu itu pada apa yang telah menjadi cara berpikir mereka yang selalu menyamakan apa yang diperbuat Allah dengan apa yang diperbuat oleh Firman Allah itu berarti itulah Allah. Dan Allah memang telah ada sebelum dunia dijadikan, Allah adalah pencipta, pemberi hidup dan terang kepada manusia karena Dialah terang itu. Kini terang yang adalah Firman telah datang kepada manusia dalam wujud manusia yang penuh kemuliaan, penuh kasih karunia dan kebenaran. Tetapi bukan Yohanes yang menjadi utusan itu melainkan Yohanes hanyalah yang akan memberikan kesaksian pada yang akan datang itu. Dialah Yesus Kristus. Anak Allah yang tunggal. Meskipun berbeda dengan apa yang jadi pikiran dan harapan umat pada masa itu, yaitu akan kembali lagi keagungan dan kejaayaan umat pilihan Allah seperti masa Raja Daud, tetapi sekali lagi Dialah Allah.
Disini Yohanes ingin menjelaskan bahwa Yesus adalah penyataan (wahyu) yang konkret (nyata) dari Allah kepada manusia. Apa yang diwahyukan tentang seorang pembebas, Raja Damai, Mesias telah datang dengan nama Yesus sesuai dengan perintah malaikat Tuhan kepada Yusuf, karena nama itu berarti “Juruselamat”. (Matius 1:20) Ia yang dipenuhi oleh kemuliaan surgawi rela menanggalkan semuanya itu untuk menjadi manusia fana dengan turun ke bumi.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,
Seringkali manusia supaya dikenal dan diterima oleh banyak orang maka yang ditonjolkan adalah kelebihannya. Apakah jabatannya, atau kekayaaannya, ketampanan dan kecantikannya atau kelebihan kelebihannya yang lain. Tapi Allah berinkarnasi dengan cara yang berbeda. Dia Bukan lahir dari keluarga mapan dan kaya atau keluarga kerajaan melainkan hadir ditengah tengah keluarga yang sederhana. Dia yang Mahakuasa merelakan diriNya untuk menjadi manusia yang pemahamannya terbatas, kekuatannya terbatas, penuh dengan kelemahan.
Dia tidak datang seperti orang yang memiliki kekuatan super melainkan dalam sosok bayi mungil dalam wujud manusia. Padahal Ia adalah sosok pribadi Ilahi. Dia yang datang sebenarnya untuk orang Yahudi namun mereka menolak sehingga yang menerimaNya, sehingga yang percaya kepadanya itulah yang pada akhirnya diberi kuasa. Inilah yang ditekankan Yohanes untuk mengenalkan dan membuat orang yang belum percaya menjadi percaya tentang Yesus dan menegaskan kembali kepada orang percaya untuk tetap meyakini sikap, sifat dan keilahian Yesus itu.
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Di minggu ke 4 masa raya advent ini ada beberapa hal yang dapat kita pelajari melalui bacaan alkitab kita saat ini:
- Allah datang kedunia menjadi manusia karena Dia solider dengan manusia yang berdosa. Dia datang untuk menyelamatkan manusia. Dia yang dulunya jauh kini semakin dekat dengan kita. Apakah kita tidak mau menerima kasih karunia Allah yang besar ini dengan semakin menjauh daripada Tuhan dengan terus melakukan dosa?
- Yesus yang adalah Anak Allah datang dan merendahkan diriNya untuk menjadi manusia yang penuh keterbatasan, lemah dan papah. Untuk semakin mencari mengerti dan merasakan bagaimana hidup seorang manusia. Ia datang dengan wujud manusia agar bisa merasakan kelemahan dan penderitaan manusia. Tetapi banyak manusia berpikir dia tahu segala-galanya, merasa paling hebat, paling benar bahkan secara tidak langsung meskipun tidak mau mengakui, manusia berlaku seperti dirinya itu Tuhan. Tidak pernah salah dan tidak pernah mau disalahkan.
- Hidup didunia memiliki banyak tantangan dan gumul namun Yesus Tuhan kita akan terus menyertai kita dengan terangnya dalam melakukan pelayanan yang Tuhan embankan bagi kita.
Sehingga bagi kita yang telah mengaku percaya kepada Tuhan, tetaplah setia dengan keyakinan kita kepada Allah didalam Tuhan kita Yesus Kristus. Tuhan Yesus menyertai. AMIN