DODOKUGMIM. Saudara – saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Bagian Alkitab yang kita renungkan saat ini menceritakan tentang perjumpaan Yesus dan murid- muridNya di Galilea. Peristiwa ini terjadi setelah Yesus bangkit dari antara orang mati (peristiwa Paskah)dan sebelum Yesus naik ke sorga atau terangkat ke sorga.
Ada hal yang menarik sehubungan dengan perjumpaan Yesus dengan murid- muridNya di Galilea yaitu :
Pertama, Bukan Yesus yang berkata langsung kepada murid – muridNya untuk pergi ke Galilea, tetapi informasi kepada murid – murid bahwa mereka harus ke Galilea karena Yesus ingin berjumpa disampaikan oleh Maria Magdalena dan Maria lainnya ketika mereka pulang dari kubur Yesus dalam Matius 28 : 10.
Kedua, Mengapa tempat pertemuannya di Galilea bukan Samaria, bukan kota Yerusalem atau Betlehem? Galilea adalah tempat yang penting dan bersejarah dalam perjalanan keterpanggilan para murid. Di Galilea mereka dipanggil untuk menjadi murid Yesus. Di Galilea mereka banyak melihat mujizat – mujizat Yesus. Di Galilea mereka mendengar pengajaran – pengajaran Yesus. Di Galilea mereka diteguhkan untuk siap mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergi dalam memberitakan Injil.
Tetapi peristiwa penangkapan, penyaliban dan kematian Yesus membuat semangat dan tekad mereka menjadi kendor. Ada ketakutan, kecemasan, kebimbangan dan keraguan yang sedang berkecamuk dalam hati, pikiran dan perasaan mereka ketika kehilangan sosok seorang guru. Dan untuk memperkuat lagi semangat mereka yang telah kendor, Yesus sengaja menyuruh mereka ke Galilea agar mereka dapat mengingat atau mengenang kembali kisah tentang keterpanggilan mereka sebagai murid Yesus. Mereka dapat mengingat dan mengenang bahwa mereka pernah berkomitmen untuk menjadi murid dan melayani Yesus.
Di Galilea inilah, Yesus memberikan perintah kepada mereka menjadikan semua semua bangsa muridNya Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang pernah diperintahkanNya.
Ada 3 hal penting dalam perintah Yesus kepada murid – muridNya :
- Jadikan semua bangsa muridNya
- Baptislah mereka
- Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang Ku perintahkan
Yesus mendahuluinya dengan pernyataan : kepadaKu telah diberikan segala kuasa yang ada di sorga dan di bumi. Apa arti pernyataan ini? Yesus ingin menegaskan kepada para murid bahwa jangan ada rasa takut, cemas, bimbang dan ragu untuk melaksanakan perintah – perintahNya karena Dia punya kuasa melakukan segala sesuatu.
Kemudian, ketika Yesus telah menyampaikan beberapa perintah kepada murid-muridNya, Dia mengakhirinya dengan kalimat “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Apa maksud pernyataan ini?? Yesus ingin memberi penegasan kembali untuk menyingkirkan segala ketakutan melaksanakan perintahNya, karena Dia menyertai untuk selama – lamanya. Kata “menyertai” mengandung arti bahwa dimanapun murid – muridNya berada, maka disitupu Yesus ada. “Senantiasa” artinya penyertaan Yesus bukan hanya di waktu – waktu tertentu atau saat – saat tertentu saja tetapi penyertaan Yesus terjadi di sepanjang kehidupan para murid.
Bagian Alkitab ini adalah perintah Yesus. Ketika seseorang memberi perintah,maka orang yang memerintah itu menginginkan agar orang yang diperintahnya itu melakukannya dengan harapan perintah itu memiliki hasil. Contohnya : seorang ayah memberi perintah kepada anaknya untuk rajin belajar. Jika anak itu melakukan perintah ayahnya pasti besar kemungkinan anak itu sukses dalam pendidikan.
Demikian halnya dengan Yesus. Yesus menghendaki agar semua bangsa bisa menjadi murid – muridNya. Untuk menjadikan semua murid Yesus maka para murid bukan hanya tinggal di tempat tetapi harus keluar atau meninggalkan tempat dan rumahnya untuk pergi. “Pergi” adalah kata kerja sehingga memiliki semangat untuk melakukan sesuatu di tempat lain. Harus ada usaha dan upaya tidak hanya berdiam diri tetapi pergi memberitakan Injil. Ketika Injil yang diberitakan itu dimengerti oleh orang yang mendengar maka mereka percaya kepada Yesus. Jika mereka percaya maka baptislah mereka dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus. Para murid diingatkan untuk mengajarkan tentang ajaran – ajaran Yesus yang pernah mereka dengar seperti tentang kasih, keadilan, suka cita, damai sejahtera, pengampunan untuk dilakukan bagi setiap mereka yang telah menjadi murid Yesus.
Apa yang dapat kita petik dari bagian Alkitab ini :
- Sebagai orang Kristen yang telah diselamatkan melalui peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Kita jangan pernah takut, cemas, bimbang dan ragu dalam menjalani kehidupan sebagai pengikut Kristus
- Jangan pernah takut untuk memberitakan Injil karena Yesus punya kuasa untuk melakukan segala sesuatu di muka bumi ini dan Yesus senantiasa menyertai setiap orang percaya
- Jadilah duta Kristus dimanapun kita pergi dan berada. Amin