1 Tesalonika 5 : 19
(Oleh Pdt Treisje Liow Mambo S.Th. Tulisan ini pernah dimuat dalam Majalah GMIM Dodoku Edisi Januari 2012)
HANYA mereka yang mempunyai semangat yang mampu menyelesaikan pertandingan dalam hidup. Inilah salah satu ungkapan bijak yang sarat makna dan hikmat. Tuhan Maha Pencipta menganugerahkan Semangat, harapan, cita-cita sebagai ekspresi dari roh yang menghidupi fisik manusia.
Roh itu jugalah yang menandai bahwa manusia bergerak dan beraktifitas dalam kehidupan yang dinamis, penuh harapan serta fokus pada pencapaian tujuan-tujuan yang mulia. Akibat dosa maka roh yang dimiliki manusia telah beralih menjadi semangat untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan sendiri, kekuatan dan kemampuan yang ada telah diarahkan untuk memuaskan tuntutan kedagingan manusia yang berujung pada ketidakpuasan, kekecewaan, kebimbangan, kegagalan bahkan mempertebal rasa putus asa.
Suatu istilah kekeringan roh sering dilontarkan untuk untuk menggambarkan manusia yang keras hati, penuh dendam, luapan kesombongan dan iri hati yang besar, kebencian, tidak ada sukacita, menggerutu, mengritik tanpa solusi, gampang menyalahkan orang lain tanpa introspeksi diri sendiri, miskin kasih, tidak ada damai sejahtera, terpaku pada pikiran-pikiran sempit dan negatif akhirnya tidak mampu berbuat apa-apa, tidak menghasilkan karya yang bermanfaat sebaliknya cenderung merusak, egois, menimbulkan permusuhan dan pertengkaran.
Suatu kontradiksi dan ketegangan yang membuat manusia frustasi. Sesungguhnya cara pandang dan perilaku hidup seperti inilah yang membuat roh & semangat hidup menjadi padam, sumbu harapan menjadi layu, dorongan untuk maju menjadi luntur.
Kasih karunia Allah datang menjumpai manusia melalui Yesus Kristus dimana Roh Kudus mengubah, memurnikan, membersihkan serta membaharui roh manusia, seperti ungkapan Firman Tuhan dalam Yehezkiel 36: 26-27 “Kamu akan Ku berikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Ku berikan kepadamu hati yang taat. Roh Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya”.Yeremia 17: 7 ” Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN”.
Hidup di dalam kekuatan kasih karunia Allah, meletakan seluruh harapan ke dalam tangan Tuhan, siap untuk dibentuk dan dibaharui setiap saat, hati yang penuh kasih, menjadi cara dan langkah yang tepat untuk menemukan keistimewaan sebagai anak-anak Tuhan. Bahwa kita tidak berjuang sendiri dalam hidup ini, Tuhan menyertai, membimbing dan memelihara kita.
Mengucap syukur dalam segala hal memiliki kaitan erat untuk menghidupkan terus-menerus semangat Roh Tuhan dalam batin. Suatu upaya untuk menstimulasi seluruh daya hidup dihantar pada kegembiraan menghadapi segenap kenyataan, mengerjakan segala pekerjaan dengan penuh sukacita, rela dan tulus mengabdikan segenap kasih Dimana langkah-langkah positf, terarah dan terukur menjadikan setiap pribadi yang mengambil bagian dalam pelayanan menjadi orang-orang yang bersahaja, rendah hati, mengasihi tanpa pamrih.
Kehidupan yang berkwalitas sebagai pengikut Kristus berlandaskan pada semangat kepedulian, perhatian, ketulusan serta kesetiakawanan.
Janganlah padamkan Roh, kita tempatkan pada prioritas untuk terus memelihara Iman dan hidup dalam sukacita. Sukacita inilah yang menata orientasikita untuk terus mengemban pelayanan sambil mengucap syukur, sukacita melayani Tuhan itu jugalah yang memelihara fokus kita tetap pada Kristus, jauh melampaui tarikan dan godaan-godaan duniawi yang melumpuhkan semangat dan memadamkan sumbu kasih (Filipi 4:4 ” Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan, sekali lagi ku katakan bersukacitalah”).
Ingatlah bagian terbesar yang harus diterima ketika kita melayani Tuhan adalah panggilan untuk memikul salib, menyangkal diri dan mengikut Tuhan Yesus dengan setia. Memang tidak gampang dan tidak mudah untuk menjalaninya sebab lebih banyak berkorban daripada berpuas diri, lebih banyak memberi daripada menerima, dituntut untuk lebih banyak memahami daripada dipahami.
Namun bila Roh Tuhan terus bernyala didalam hati maka tidak ada alasan untuk kecewa sekalipun menghadapi tantangan yang berat baik dalam pelayanan, dalam keluarga, pekerjaan maupun pengabdian setiap hari, sebaliknya semakin ceria, semakin rajin, penuh semangat, penuh harapan, tanpa takut dan gentar mengabdikan seluruh potensi kehidupan demi pelayanan.
Semua daya cipta, nalar, inspirasi digerakkan untuk menghasilkan pekerjaan, tindakan dan karya, penuh buah-buah kebaikan, kebenaran dan kasih. Bila Roh Tuhan terus bersinar maka arah langkah hidup dijaga dan dipelihara oleh Tuhan Roma (12 11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”). Mungkin saat ini kita sedang menghadapi saat-saat yang berat dalam kehidupan. Masalah datang silih berganti tiada habisnya.
Tantangan demi tantangan mendera dan menghambat hidup kita. Upaya dan kerja keras kita belum menampakkan hasil, sebagai manusia kita merasa tidak kuat dan tidak mampu menghadapi segala kenyataan hidup. Seberat apapun pergumulan kita, Don’t ever give up.. Jangan pernah menyerah… Janganlah padamkan Roh,mengucap syukurlah senantiasa di dalam Tuhan Don’t worry be happy. (1 Petrus 5:7 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Nya maka la akan memelihara kamu”). Kasih Tuhan Yesus Kristus maha dahsyat, Dialah yang memampukan kita memikul beban-beban kehidupan. (Filipi 4:13 “Segala pe ara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”) Bunga mawar diciptakan Tuhan batangnya berduri agar kita hati-hati dan cermat untuk memetik keindahan warna & menghirup wanginya….Jalan berliku dan berbatu membuat kita waspada, tangkas dan cerdas menjejakkan langkah.
Hidup penuh pergumulan dan tantangan membuat kita berani, kuat, tangguh dan berhikmat menjalaninya. Janganlah padamkan Roh, nyalakan terus melalui Firman Tuhan, Doa, penuh kepasrahan, ketaatan serta mengutamakan Tuhan….Mazmur 119 105 “FirmanMu itu pelita bagi kaki ku dan terang bagi jalanku”. Do your Best and God will do the Rest…lakukan yang terbaik dan sisanya akan dilengkapi oleh Tuhan.(dodokugmim/nataliatamangunde)