Ketuarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ada orang melihat dan menilai keberadaan orang lain sering terjebak pada cara pandangnya sendiri, menurut keahliannya dan keberadaannya. Dan mengabaikan cara pandang orang lain. Manusia memang cenderung mengikuti apa yang diingininya dan menurut ukurannya itulah yang terbaik.
Berbicara tentang penilaian, rasul Paulus pemah berucap kepada jemaat di Korintus: “….kami tidak lagi menilai seseorang menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilainya demikian”. Ungkapan ini terucap setelah ia mengenal siapa Kristus sebenarnya. Hal ini terjadi ketika Roh Kudus mengubahnya dari cara pandang yang salah terhadap manusia dan Kristus. Artinya setelah Paulus diubahkan menjadi manusia baru, cara pandangnya juga terhadap manusia dan Kristus berubah (lih. Kis. 26:12-23). Di hadapan Raja Agripa, Paulus bersaksi tentang pertobatan yang mengubah hidupnya menjadi manusia baru Kalau sebelumnya Paulus bersemangat menangkap dan menyerahkan pengikut Kristus kepada pemimpin agama Yahudi karena dianggap sangat mengganggu. Tetapi setelah ia mengenal Kristus, ia menilai sesama rnanusia itu sebagai orang-orang yang harus dikasihi dan diselamatkan dari segala dosa.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kita juga sudah menjadi manusia baru karena kita telah percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Roh Kudus memberi kehidupan baru yang tidak sama dengan sebelum kita mengenal Kristus. Kita diajak untuk mempunyai pandangan baru terhadap manusia dan Kristus. Sehingga cara pandang dan penilaian kita selalu memakai ukuran kasih karunia Yesus Kristus. Amin
Doa-. Ya Tuhan, sadarkanlah kami untuk seladu rnenilai sesarna, sebagairnana Engkau menilai rnanusia dengan penuh kasih sayang. Kiranya cara pandang-Mu rnenjadi cara pandang kami terhadap sesama. Amin.