Taman Kebahagiaan
Kejadian 2:8-9
Semua manusia pada hakekatnya mendambakan hidup bahagia dan ingin menikmati kebahagiaan itu selamanya. Artinya bahagia selama hidup di dunia (kekinian) dan hidup bahagia di masa depan (keakanan) ketika Tuhan datang kembali. Dengan kata lain ingin menikmati hidup bahagia di masa kini dan masa depan dan sepanjang masa. Saat ini, banyak orang berupaya mendapatkan kebahagiaan dengan cara mengumpulkan harta, hidup berfoya-foya dan glamour(hedonis) yang dianggap sebagai kebahagiaan sejati padahal semu atau hanya sementara.
Bacaan kita saat ini menceritakan bahwa setelah Tuhan menciptakan manusia, Ia menempatkannya di taman Eden (kesenangan, kenikmatan dan kegemaran) atau taman kebahagiaan untuk bekerja. Di sana Tuhan menumbuhkan berbagai pohon buah-buahan yang menarik, baik buahnya dan enak untuk di makan, manusia tinggal memelihara dan menikmati hasilnya. Juga Tuhan menempatkan pohon kehidupan dan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Ia menumbuhkan berbagai pohon yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya. Ada dua pohon utama: pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Taman yang spesial dan sangat indah Tuhan berikan menjadi tempat manusia hidup untuk memperjuangkan kebahagiaan melalui berkarya dan menjaga kesetiaan. Di sana ada tanggungjawab yang diemban oleh mereka, bukan hanya sekedar bekerja dan menjaga taman demi keutuhan antara manusia dan alam tapi bagaimana mereka menjaga kesetiaan pada Tuhan.
Firman Tuhan saat ini, mengajak kita sebagai keluarga Kristen yang mendambakan kebahagiaan, hiduplah dalam takut akan Tuhan dengan menjaga iman dan melestarikan alam dan lingkungan tempat dimana kita tinggal. Selain itu, bangunlah komunikasi yang baik dalam keluarga dan dengan sesama sebagai bentuk kita menjaga relasi supaya kerukunan dan kedamaian akan dinikmati. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menghadirkan taman Eden dalam keluarga kami, yakni suasana yang penuh kebahagiaan, sukacita dan damai sejahtera. Amin.