Memelihara Bumi Mempertahankan Kehidupan
Mazmur 85:1-2
Pengalaman iman umat Israel di pembuangan merupakan pelajaran yang berharga dalam menjalani kehidupan. Peristiwa pahit ini membangkitkan kesadaran bahwa hanya oleh perkenanan Tuhan terjadi pemulihan kehidupan, di tanah yang menjadi tempat kediaman umat-Nya. Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, Ya Tuhan.
Kepemilikan tanah bagi umat Israel secara historis menempati posisi yang penting. Tanah menjadi rujukan berkat atau kutuk Allah bagi umat-Nya (Bnd. Kej. 3:17b, Ul.28:11, 31:20). Ia juga digambarkan sebagai rahim bumi, tempat tumbuhnya kehidupan. Dikaitkan dengan kata berkenan (Ibr ratsah=pulih, senang, menyukakan hati) berarti tanah telah dipulihkan atau diberkati. Tuhan tidak hanya memulihkan tanah tapi juga keadaan Yakub. Umat pilihan-Nya dibaharui lahir dan batin untuk berdiam di negeri yang diberkati-Nya. Keadaan umat dan tanah adalah gambaran relasi mereka dengan Tuhan yang menentukan kesejahteraan hidup mereka di bumi milik Tuhan.
Keluarga kristen oleh perkenanan Tuhan, kita boleh hidup dan berkarya di dunia ini. Berdoalah senantiasa agar Tuhan memulihkan kita di tanah ini, dengan mengaruniakan kedamaian bagi seluruh warga bangsa. Berharap, berjuang dan berkerjalah agar Tuhan memberkati Tanah Air Indonesia menjadi lumbung pangan yang berlimpah untuk kesejahteraan semua mahluk.
Adalah tugas kita bersama untuk menjaga dan memelihara “tanah” yang diberkati Tuhan ini, dari upaya keserakahan manusia yang mengeksploitasi alam seperti illegal fishing, illegal logging, pertambangan yang tidak ramah lingkungan, pencemaran udara, air, dan sungai. Akibatnya alam ini tidak menjadi berkat melainkan membawa bencana seperti banjir bandang, longsor, kenaikan suhu bumi.
Kiranya doa pemazmur menjadi doa kita untuk kehidupan yang lebih baik di bumi dan kerjakanlah apa yang didoakan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami bermohon kiranya Engkau berkenan atas keluarga kami supaya boleh hidup sejahtera dan mampukanlah kami memelihara bumi milik Tuhan menjadi tanah yang diberkati. Amin.